Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2020, 16:31 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Oktober 2020 mendatang. 

PSBB akhirnya diberlakukan menyusul tingginya angka penambahan kasus harian Covid-19 atau virus corona di Lebak.

"Dari hasil rapat Forkopimda ada rencana PSBB 20 hari, mulai 1 Oktober hingga 20 Oktober 2020 ini," kata Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Lebak Lina Budiarti saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (28/9/2020).

Baca juga: 1 Kontainer Sepatu Olahraga untuk Ekspor ke AS Dibawa Kabur Sopir

Lina mengatakan, peraturan bupati mengenai penerapan PSBB tersebut tengah dilakukan finalisasi dan rencananya akan ditetapkan pada Selasa besok.

Penerapan PSBB di Kabupaten Lebak mengacu pada Peraturan Gubernur Banten soal PSBB di seluruh wilayah Provinsi Banten.

Lebak akhirnya menerapkan PSBB setelah sebelumnya hanya memberlakukan Perbup Nomor 28 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca juga: Update Level Kewaspadaan, 5 Daerah di Jabar Masuk Zona Merah

Dalam PSBB tersebut, menurut Lina, akan ada pembatasan seperti operasional perdagangan hingga larangan menggelar resepsi pernikahan. 

"Rencananya memang nanti ada beberapa larangan kegiatan, seperti resepsi pernikahan, perayaan, itu dilarang. Ada juga pembatasan operasional perdagangan yang dibatasi sampai jam 22.00 malam," kata Lina.

Sementara itu, Sekretaris Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan, PSBB diberlakukan lantaran terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di Lebak.

"Dari hasil tracing dan screening yang kita lakukan, peningkatannya luar biasa, belum landai. Akhirnya kita pertimbangkan untuk berlakukan PSBB," kata Firman. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lebak, hingga saat ini terdapat 177 kasus positif Covid-19.

Rinciannya, 110 masih dirawat, 62 orang sembuh dan 5 meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com