Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EWS Tsunami Minim, Tagana Pangandaran Gunakan Kentongan sebagai Alat Peringatan Dini

Kompas.com - 28/09/2020, 13:52 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Jalur evakuasi

Dua program ini, lanjut Nana, digencarkan sebagai langkah mitigasi kebencanaan, khususnya bencana tsunami. Pihaknya mengoptimalkan relawan di Kampung Siaga Bencana yang ada di 12 desa tersebut.

"Terutama yang di pesisir pantai, (relawan) sering latihan gabungan, memberi edukasi kepada masyarakat," kata Nana.

Selain itu, mereka membuat peta bencana di desa, membuat jalur evakuasi, menentukan titk kumpul dan lumbung sosial saat ada bencana.

"Jadi saat ada bencana masyarakat tidak kaget, mereka tahu apa yang harus dilakukan, harus mengevakuasi ke mana saat bencana. Kemudian siapa tim logistik dan yang ngurus pengungsi, sudah ada. Struktur penanganan bencana sudah jalan," jelas Nana.

Di tiap desa, ada 60 sampai 100 relawan siaga bencana. Relawan ini berasal dari ormas, tokoh masyarakat, karang taruna, anggota linmas, RT/RW, perangkat desa.

"Selain KSB, kita edukasi masyarakat dengan program Tagana Masuk Sekolah," kata Nana.

 

SOP Kebencanaan

Terkait potensi terjadinya tsunami besar, Nana mengatakan harus menjadi perhatian bersama, terutama stakeholder selain kebencanaan, seperti sektor pariwisata, hingga pemerintah desa. Mereka, kata dia, harus sudah peduli terhadap mitigasi bencana.

"Misalnya di hotel-hotel, SOP kebencanaan harus dipakai. Seluruh hotel harus punya rambu-rambu jalur evakuasi, melakukan simulasi rutin, sehingga karyawan-jaryawan hotel bisa mengedukasi tamu saat datang ke hotel. Minimal tamu tahu saat darurat harus ke mana," jelas Nana.

Dia menambahkan, seharusnya setiap hotel besar mempunyai titik kumpul di lantai atas sebagai tempat evakuasi sementara. Menurut Nana, beberapa hotel di Pangandaran cukup mempuni dijadikan sebagai tempat evakuasi sementara.

"Tempat evakuasi sementara yang dibuat pemerintah hanya satu. Jaraknya cukup jauh (dari bibir pantai), di Kompleks Pasar Wisata. Tidak semua orang tahu jalur evakuasi (ke tempat evakuasi sementara)," kata Nana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com