Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2020, 20:18 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Lebih dari seratus wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Teluk Bayur Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terjaring razia yustisia yang digelar aparat gabungan Sabtu (26/9/2020) malam.

Sekda Pangkalpinang Ratmida Dawam mengatakan, pengelola wisma telah melanggar kesepakatan dengan pihak pemkot sehingga harus dilakukan operasi penertiban.

"Kami sudah bicarakan sama papi dan mami di sini agar tidak ada aktivitas wanita hiburan malam di sini. Tapi kenyataannya masih banyak yang berkumpul hingga larut malam," kata Ratmida.

Baca juga: Pria Ini Tipu PSK, Tak Bayar dan Bawa Kabur Sepeda Motor

Pemkot Pangkalpinang kata Ratmida, meminta pengelola tempat usaha termasuk wisma di Teluk Bayur untuk memulangkan para pekerja hiburan malam ke daerah asal mereka.

Selain PSK, petugas juga menjaring sejumlah orang yang diduga bertindak sebagai muncikari.

Mereka yang terjaring dibawa ke Mapolres Pangkalpinang untuk pendataan dan pembinaan.

Penertiban yang melibatkan kepolisian dan TNI tersebut juga bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: PSK Tewas Usai Layani 6 Pria, Ini Penyebab Pelanggan Terakhir Jadi Tersangka

Dipulangkan ke daerah masing-masing

Pemkot Pangkalpinang memberi tenggat waktu selama sepekan pada pengelola untuk memulangkan PSK ke daerah masing-masing.

Kabag Ops Polres Pangkalpinang AKP Johan Wahyudi mengatakan, penertiban dilakukan sebagai tindaklanjut kesepakatan pemkot dengan pengelola wisma untuk tidak melaksanakan aktivitas hiburan malam.

Petugas juga berwenang membubarkan kerumuman sebagai langkah mencegah penularan wabah corona.

"Tadi ada surat pernyataan agar tidak lagi beraktivitas dan mereka dipulangkan," ujar Johan.

Operasi penertiban bakal terus digiatkan di lokasi tempat hiburan malam lainnya di Kepulauan Bangka Belitung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com