Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2020, 15:05 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pleno penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 dilakukan tertutup tanpa dihadiri kedua pasangan calon maupun pendukung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/9/2020).

"Ini sesuai dengan ketentuan Pasal 68 ayat (3) PKPU No 9/2020. Memang ada perubahan. Di sisi disebutkan rapat pleno yang awalnya rapat pleno terbuka di PKPU No 1/2020, tetapi di PKPU 9/2020 khususnya Pasal 68 ayat (3) tersebut rapat pleno," kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Sehingga, sambung Nurul, KPU mengumumkan penetapan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang berlaga di Pilkada Solo 2020 melalui website resmi KPU Solo.

Baca juga: KPU Tetapkan Gibran-Teguh dan Bajo Sebagai Calon Wali Kota Solo

Nurul juga mengatakan, rapat pleno penetapan paslon dilakukan tertutup ini tidak melanggar ketentuan karena sudah ada instruksi dari KPU RI.

Disamping itu, pada 22 September 2020 telah diterbitkan surat edaran (SE) terkait rapat pleno tersebut dilakukan secara daring (online). Ini dilakukan juga untuk menerapkan protokol kesehatan karena masih pandemi Covid-19.

"Tidak melanggar ketentuan. Karena KPU seluruh Indonesia seperti ini dilakukan secara tertutup (tanpa dihadiri pasangan calon)," terang dia.

Sebagaimana diketahui, KPU Solo menetapkan dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020.

Kedua pasangan itu adalah Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Baca juga: Megawati dan Puan Jadi Jurkam Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Paslon Gibran-Teguh diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan jumlah dukungan 30 kursi.

Sedangkan, paslon Bajo diusung organisasi kemasyarakatan (ormas) Tikus Pithi melalui jalur perseorangan (independen) dengan jumlah 38.831 dukungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com