MADIUN, KOMPAS.com - Manajemen RSUD dr Soedono Madiun menutup dua ruang paviliunya setelah 16 tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dua ruangan paviliun merpati sementara kami tutup. Tenaga kesehatan yang bekerja di ruangan itu kami geser untuk mengisi di bagian instalasi gawat darurat (IGD),” kata Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Bangun Trapsila Purwaka, Selasa (22/9/2020).
Bangun mengatakan, pengisian nakes di IGD dilakukan lantaran seluruh karyawan yang bekerja di ruang itu sementara menjalani isolasi mandiri.
Padahal, rumah sakit tidak mungkin menutup pelayanan IGD.
Baca juga: 15 Tenaga Medis RSUD Madiun Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Rekan Kerja
“Di IGD ada satu yang terkonfirmasi positif covid-19. Jadi seluruh tenaga kesehatan di ruangan itu diisolasi,” ujar Bangun.
Tak hanya diisolasi, seluruh pegawai di IGD juga menjalani swab bersama tenaga kesehatan lain yang berkontak erat dengan 16 karyawan positif Covid-19.
Bangun menambahkan, tenaga kesehatan yang berkontak erat dengan 16 karyawan positif Covid-19 sebanyak 127 orang.
Seluruh kontak erat nakes positif Covid-19 sudah diambil swab dan tinggal menunggu hasilnya.