KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, alasan SA (60), warga Kecamatan Indramayu, Jawa Barat, pasien positif Covid-19 yang kabur dari rumah sakit karena merasa jenuh diisolasi.
Dikutip dari TribunJabar.id, selain itu, kata Deden, ia merasa diasingkan oleh keluarga dan masyarakat karena penyakit yang dideritanya.
"Alasan beliau mengalami kejenuhan dan merasa diasingkan oleh keluarga dan masyarakat," katanya dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Kronologi Pasien Positif Covid-19 di Indramayu Kabur dari RS
SA kabur melalui jendela rumah sakit sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah itu, ia memanjat pagar rumah sakit lalu pulang ke rumahnya.
Saat ditemui di rumahnya, SA dibujuk oleh petugas Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 kecamatan agar mau untuk menjalani isolasi di rumah sakit kembali. Namun, SA sempat menolak.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Indramayu yang Kabur dari RS Sudah Ditemukan
Setelah dibujuk. Akhirnya, sekitar pukul 23.00 WIB, SA mau kembali ke rumah sakit.
"Benar, ia kembali ke rumah sakit tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB," ungkapnya.
Baca juga: Bosan Diisolasi, Pasien Positif Covid-19 di Indramayu Kabur dari RS
SA masuk rumah sakit pada Sabtu 19 September 2020, setelah hasil swab-nya pada 18 September dinyatakan positif.
"Di-swabnya tanggal 16 dan hasilnya keluar tanggal 18," ujarnya.
Ia terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pulang dari Bekasi pada Jumat 4 September 2020.
Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS
(Penulis Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi | Editor Aprillia Ika)/TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.