Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Mayat Bertato Putri Bali, Penyebab Kematian Masih Misterius

Kompas.com - 22/09/2020, 11:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Polisi telah mengantongi identitas mayat dengan ciri-ciri bertato "putri Bali" yang ditemukan di Pantai Pelisan, Dusun Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (21/9/2020).

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Hariyanto mengatakan, identitas korban ditemukan dengan memeriksa sidik jari.

Hasil pemeriksaan sidik jari secara manual identik dengan hasil yang diperoleh dari alat inafis.

Sehingga, ditemukan pemilik sidik jari tersebut adalah Gede Ardiasa (22) asal Banjar Dinas Kanginan, Desa Tejakula.

Baca juga: Mayat Bertato Putri Bali Gegerkan Warga di Pantai Pelisan

"Sepanjang sidik jari korban tidak hancur akan memudahkan tim inafis mengambil sidik jari dan mencocokannya pada e-KTP yang ada pada alat Inafis. Sehingga dengan cepat akan diketahui identitas korban," kata Vicky, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Ia melanjutkan, hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.

Terkait penyebab kematiannya, saat ini jenazah masih di RSUD Buleleng untuk dilakukan visum.

"Masih penyelidikan dan menunggu hasil visum," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, mayat tanpa identitas yang ditemukan di Pantai Pelisan menggegerkan warga Dusun Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Hilang 8 Bulan, Perempuan di Bali Ditemukan Tinggal di Gorong-gorong

Saat ditemukan, mayat dalam keadaan telungkup dengan posisi kepala menghadap barat laut.

Lalu tidak menggunakan baju dan memakai celana pendek hitam.

Adapun ciri-ciri mayat terdapat gambar tato tribal di betis kanan dan tato putri Bali di punggung sebelah kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com