Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nasinya Lembek dan Lengket Seperti Lem, Kami Tak Berani Makan"

Kompas.com - 21/09/2020, 12:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Beras bantuan pangan non tunai (BPNT) di dua RT di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bercampur dengan biji plastik.

Warga pun enggan mengonsumsinya karena usai dimasak, nasinya jadi lembek seperti lem.

"Tekstur nasinya sangat lembek dan lengket seperti lem. Sehingga kami tidak berani mengonsumsinya, setelah kami cek, dalam karung beras yang kami dapat dari e-warong, ada puluhan butir biji plastik yang samar seperti beras," kata Ridwan, salah satu warga penerima, dilansir dari Antara.

Baca juga: Cek Stok Beras di Kediri, Menko PMK Pastikan Kesiapan Penyaluran Bansos

Ridwan menceritakan, beras itu di dapat dari e-warong yang ada di desanya.

Ridwan pun mengaku langsung meminta warga penerima bantuan untuk mengecek beras yang didapat.

Mereka ternyata menemukan puluhan biji plastik mirip butiran beras di dalam karung. Setidaknya, ada 20 butir biji plastik di dalam karung itu.

Setelah itu, warga kemudian melaporkan hal tersebut ke ketua RT/RW setempat dan dilanjutkan ke aparat desa.

Baca juga: Beras Bansos Bercampur Biji Plastik, Ini Kata Bupati Cianjur

"Sementara, jumlah warga yang mendapat beras bercampur biji plastik lebih dari 100 orang. Kami sudah minta RT berkoordinasi dengan desa guna mencari tahu keberadaan biji plastik dalam beras bantuan pemerintah itu," kata Ketua RW 07 Kampung Margaluyu Salim.

Salim lalu meminta Ketua RT 02 dan 03 untuk melakukan pendataan warga yang mengalami beras bercampur plastik.

 

Tanggapan Bupati Cianjur

Sementara itu, menanggapi hal itu, Bupati Cianjur Herman Suherman meminta Dinas Sosial Cianjur mengusut tuntas.

"Kami langsung perintahkan Dinsos untuk mengecek langsung ke warga dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Suplier-nya sudah pasti akan kami panggil," kata Herman, Minggu (20/9/2020).

(Abba Gabrilin).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com