Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gatot Nurmantyo: Apa Pun yang Menentang KAMI, Itu Peringatan Allah | Bocah SMP Pukul Kepala Buaya hingga Terlepas dari Gigitan

Kompas.com - 20/09/2020, 06:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

4. Pulang mengunjungi kakek, 13 orang satu keluarga positif Covid-19

Sebanyak 13 orang yang merupakan satu keluarga di Kabupaten Ponorogo dinyatakan positif Covid-19.

Mereka memiliki riwayat menjenguk kakek mereka yang sakit.

Belakangan, kakek tersebut meninggal dunia dengan hasil swab positif Covid-19.

“Mereka (13 orang) masih satu keluarga. Saat itu mereka menengok kakeknya yang sakit. Namun, mereka tidak tahu kalau ternyata kakek itu positif Covid-19,” ujar Ipong saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).

Mereka tidak mengira bahwa kakek bisa terpapar Covid-19, karena tidak pernah bepergian.

Soal penyakitnya, keluarga tahu jika kakek memiliki riwayat penyakit lain.

“Mereka mengira kakeknya sakit biasa, tapi ternyata kakek itu meninggal terkonfirmasi Covid-19,” ujar Ipong.

Baca juga: Pulang Kunjungi Kakek yang Sakit, 13 Orang dalam Satu Keluarga Positif Covid-19

5. Wanita ini bakar bendera merah putih karena masalah percintaan

Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, IndonesiaShutterstock Ilustrasi bendera merah putih, merah putih, Indonesia
Seorang wanita ditahan aparat kepolisian karena membakar bendera merah putih.

Wanita berinisial RP (28), pemilik akun Instagram @maya.maya635 tersebut diduga memiliki masalah percintaan.

"Kan ada alasannya, dia mau bercinta sama orang Malaysia, tidak dikasih," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, saat dihubungi Sabtu (19/2020).

Polisi masih memeriksa RP atas dugaan pelecehan simbol negara.

Soal perlunya tes kesehatan, polisi masih akan menunggu pemeriksaan penyidik terlebih dahul

"Ah nggak sampai ke situ lah. Pokoknya dia sudah ditahan lah. Jiwa, bagaimana mau diperiksa. Kalau kita tanya pisang dia bilang kuini, baru kita periksa dia ke rumah sakit jiwa. Kita tunjukan kopi dibilangnya teh manis, baru kita periksa (kejiwaannya)," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Ika Fitriana, Dewantoro, Muhlis Al Alawi | Editor : Farid Assifa, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com