Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Warga Berjoget Tanpa Masker di Sebuah Pesta, Ternyata Acara Tak Berizin

Kompas.com - 16/09/2020, 21:46 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sebuah video pesta ulang tahun yang meriah tanpa mematuhi protokol kesehatan di Tuban, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat sejumlah penyanyi wanita menghibur tamu undangan yang asyik berjoget tanpa memakai masker dan menjaga jarak.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Kota Tuban Raden Mochammad Dani Ramdani mengaku kecolongan dengan kegiatan tersebut.

"Awalnya kita tidak tahu, malahan tahunya dari kawan media yang katanya videonya sudah viral di media sosial," kata Dani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Berdasarkan penulusuran tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Kota Tuban, ternyata pesta ulang tahun yang viral itu berlangsung di sebuah hotel di Jalan Teuku Umar, Tuban, Sabtu (12/9/2020) malam.

Baca juga: Hakim PN Surabaya Meninggal karena Covid-19, Seminggu Setelah sang Istri Berpulang

Sedangkan, penyelenggara acara pesta ulang tahun itu merupakan pengusaha katering asal Kecamatan Kota Tuban.

Saat dikonfirmasi tim Gugus Tugas Covid-19, penyelenggara acara beralasan sudah menerapkan protokol kesehatan termasuk menyediakan fasilitas cuci tangan sebelum masuk ruangan.

Meski begitu, tim Gugus Tugas Covid-19 menunjukkan dokumentasi acara yang memperlihatkan para undangan tidak menggunakan masker dan tak menjaga jarak.

Sehingga, tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan memberikan teguran kepada penyelenggara dan pengelola tempat pesta ulang tahun atas pelanggaran protokol kesehatan.

"Untuk tindakan hukum atau penerapan sanksi administrasi terhadap pelanggar protokol kesehatan, itu urusan penegak hukum yakni Satpol PP Kabupaten, Polisi, dan TNI," kata Dani.

Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono menyayangkan acara yang mengabaikan protokol kesehatan itu.

Menurutnya, penyelenggara pesta ulang tahun seharusnya paham dengan bahaya pandemi Covid-19. Protokol kesehatan seharusnya diterapkan karena sosialisasi sudah dilakukan terus menerus.

 

"Sebab, kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban saat ini masih harus tetap diwaspadai," kata Ruruh saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Wakil Bupati Yalimo Tabrak Polwan hingga Tewas, Polisi: Pelaku Tak Bawa SIM dan STNK

Ia meminta seluruh elemen masyarakat bertanggung jawab memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Selalu menggunakan masker saat keluar rumah, tetap menjaga jarak dalam berinteraksi, dan rajin mencuci tangan," jelasnya.

Sebanyak 461 kasus positif Covid-19 tercatat di Tuban hingga Rabu (16/9/2020). Rinciannya, 57 orang meninggal, 329 sembuh, dan 75 pasien dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com