Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Madu Tewas Terjatuh Saat Selamatkan Diri dari Serangan Lebah

Kompas.com - 16/09/2020, 05:42 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Seorang pria yang dikenal warga sebagai pencari madu di kawasan hutan di Desa Linggarjati, Kecamatan Pamulihan, ditemukan tewas di hutan kawasan itu, Selasa (15/9/2020).

Diduga, pria tersebut meninggal setelah mencoba melarikan diri saat diserang lebah dan terjatuh ke bebatuan yang menyebabkan luka parah di kepala.

Kapolsek Pamulihan, Iptu Saep Balya saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa (15/09/2020) mengungkapkan, pria yang masih belum diketahui identitasnya tersebut, ditemukan oleh dua orang petani setempat dalam kondisi meninggal dunia dengan luka-luka di kepala.

"Jadi saat ditemukan oleh warga, kondisinya sudah meninggal dunia dengan luka serius di bagian kepala dan badannya," katanya.

Baca juga: 2 Orang Tewas Disengat Lebah, Pemerintah Desa Panggil Pawang

Korban menurut Saep ditemukan di kawasan hutan dekat Curug Walet Sawah Bera, Desa Linggarjati, Kecamatan Pamulihan.

Dua petani yang menemukan pria tetsebut mengenali korban sebagai pencari madu odeng di kawasan hutan Desa Linggarjati. Namun, para petani otu tidak mengetahui identitas dan asal pria tersebut.

Saep menduga, korban meninggal karena terjatuh saat dikejar lebah yang madunya diambil korban.

Sebab, dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Pamulihan, ditemukan luka bekas sengatan lebah di tubuh korban selain luka terbentur batu akibat terjatuh.

"Kondisi medannya jalan menurun, diduga korban terjatuh saat dikejar lebah dan kepalanya terbentur batu," katanya.

Baca juga: Detik-detik Pegawai PDAM Jatuh ke Jurang 70 Meter karena Disengat Lebah, Ditemukan Tak Bisa Berjalan

Sampai saat ini, menurut Saep pihaknya belum bisa mengetahui identitas korban.

Korban diduga datang ke kawasan hutan tersebut menggunakan sepeda motor. Karena, tidak jauh dari tempat korban ditemukan, ada sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com