TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 2 orang petani tewas setelah diserang ribuan lebah di Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Warga di desa tersebut khawatir dan merasa resah karena serangan mematikan dari lebah tersebut bisa datang kapan saja.
Pemerintah desa setempat akhirnya memanggil pawang untuk mengusir sarang lebah di dekat pemukiman warga.
Baca juga: Suami Tertangkap Basah Istrinya Saat Perkosa Anak Kandung
"Kami mendatangkan pawang untuk memusnahkan sarang lebah. Kebetulan pawang itu masih warga Desa Dirgahayu," kata Kepala Wilayah Cilongkeang Yana Rohana kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
Penanganan lebah tersebut dengan cara membakar sarangnya dan melakukan pengasapan agar lebah-lebah membahayakan itu kabur.
Pengusiran lebah itu juga dibantu oleh warga lainnya.
Baca juga: ATM BNI Dibobol, Pelaku Diduga Karyawan dan Mantan Karyawan
Penanganan ini dilakukan agar tidak terjadi keresahan atas teror lebah. Karena pasca kejadian itu, warga merasa resah karena terancam dan aktivitasnya terganggu," kata Yana.
Yana mengatakan, pengusiran lebah berjalan lancar dan tidak sampai ada yang terluka.
Pengusiran ini bukan mematikan lebah, tetapi memindahkan ke tempat yang jauh dan tidak mengganggu warga.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 petani di area pesawahan diserang ribuan lebah besar atau Odeng di Cilongkeang, Desa Dirgahayu.
Sebanyak dua orang petani meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas terdekat.
Keduanya tidak kuat menahan sakit dan racun akibat sengatan lebah di sekujur tubuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.