Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersentuh Cerita Pengamen Daftarkan Ibunya Naik Haji, Khofifah Kirim Bantuan

Kompas.com - 12/09/2020, 21:54 WIB
Ahmad Faisol,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Niat mulia Slamet Effendy yang mendaftarkan ibunya naik haji hasil menabung dari mengamen tiap hari, mengetuk hati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah pun mengutus Dinas Sosial Jawa Timur ke rumah Slamet di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Ofi Agustin mengatakan, Dinsos Jatim mendatangi rumah Slamet pada Sabtu (12/9/2020).

"Yang datang Kepala Dinsos Jatim dan sejumlah staf. Mereka mendatangi rumah Slamet atas perintah ibu Gubernur, yang tersentuh dengan kemuliaan hati Slamet. Ibu Gubernur mengetahui berita Slamet yang ada di media sosial," kata Ofi saat dihubungi KOMPAS.com.

Baca juga: Nabung 10 Tahun, Pengamen Daftar Haji Bersama Ibunya

Ofi mengatakan, Dinsos Jatim menyerahkan paket bantuan sembako serta peralatan dapur.

Tak hanya itu, dapur dan kamar mandi di rumah Slamet juga diperbaiki Dinsos.

Slamet dan Atminah, ibunya, juga mendapatkan jaminan perlindungan sosial setiap bulannya berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Slamet dan ibunya diberi bantuan karena Gubernur tersentuh dengan kegigihan Slamet yang menabung dari hasil mengamen untuk mendaftarkan haji ibunya dan dirinya sendiri," pungkas Ofi.

Baca juga: Kisah Pengamen Berhasil Biayai Ibunya Naik Haji, Slamet: Saya Nabung 10 Tahun

Diberitakan sebelumnya, Slamet Effendy, warga Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, menabung 10 tahun untuk berangkat haji bersama ibunya.

Dia dan ibunya, Atmani, sudah daftar haji ke kantor Kementerian Agama setempat dan sudah mendapatkan nomor porsi.

"Saya nabung 10 tahun, pak. Tiap hari nabung ke ibu Rp 20.000-25.000. Tabungannya disimpan ibu. Kalau sudah banyak, uang recehan ditukar ke toko. Oleh ibu disimpan di tas kresek dan disimpan di rumah sampai banyak," kata Slamet, dengan bahasa Madura, saat dihubungi Kompas.com, melalui ponsel milik tetangganya, Yuyun Wahyuni, Sabtu (5/9/2020).

Slamet mengaku ngamen dan mangkal di pintu tol keluar Leces Pasuruan-Probolinggo (Paspro). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com