Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bayi Perempuan Jadi Suspek Corona, Bertahan Hidup Usai Ibu dan Kembarannya Meninggal Pascapersalinan

Kompas.com - 09/09/2020, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Bayi perempuan asal Kota Medan lahir dengan status suspek Covid-19.

Ibu dan saudara kembarnya meninggal setelah menjalani proses persalinan.

Kini, bayi perempuan tersebut masih berjuang bertahan hidup karena kondisinya buruk.

Baca juga: Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?

Ibunya pasien Covid-19

Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19

Ibu bayi tersebut, MA (32), masuk ke RSUP Haji Adam Malik sejak Senin (31/8/2020).

Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, mengatakan, MA melakukan persalinan dengan status sebagai pasien Covid-19.

MA meninggal setelah melahirkan bayi kembar pada Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.

Dua anaknya sempat mendapatkan perawatan khusus karena statusnya yang otomatis menjadi suspek Covid-19.

"Karena kedua bayi kembar ini statusnya adalah suspek Covid-19," kata Rosa, Selasa (8/9/2020) malam.

Mereka dipisahkan dengan pasien lain dan petugas harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Namanya suspek Covid-19, ya harus tetap pakai APD lengkap," ujar dia.

Baca juga: Lahirkan Bayi Kembar, Pasien Covid-19 di Medan Meninggal

 

Ilustrasi bayiKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi bayi
Bayi laki-laki meninggal

Salah satu bayi, yakni bayi laki-laki, menyusul ibunya meninggal pada Minggu (6/9/2020).

Kondisi kesehatan kedua bayi memang tidak normal setelah lahir.

"Kedua bayinya lahir dengan kondisi umur dan berat badan sangat rendah," ungkapnya.

"Untuk berat badan bayinya, hanya sekitar 1.000 gram," lanjut Rosa.

Sementara itu, bayi perempuan tersebut masih menjalani perawatan dengan status suspek corona.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com