Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tewas di Dalam Ember Diduga Dilahirkan di Toilet Masjid

Kompas.com - 08/09/2020, 15:18 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.comBayi yang ditemukan tewas di dalam ember diduga dilahirkan di dalam toilet masjid.

Dugaan itu menguat karena warga menemukan bercak darah berceceran di dalam kamar mandi masjid Al Hikmah yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan jasad bayi perempuan tersebut.

Bayi malang itu ditemukan warga Jalan Cempaka, Gunung Agung, Langkapura pada Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 5.00 WIB dalam ember di kolong truk.

Baca juga: Jenazah Bayi Dalam Ember, Polisi: Kami Masih Selidiki Siapa Pelakunya

Warga yang menemukan adalah jemaah masjid yang baru pulang menunaikan ibadah shalat subuh.

Ilham Akbar (24), warga setempat mengatakan, saat ditemukan di dalam ember yang berisi air, bayi itu masih memiliki tali pusar di perutnya.

Saat warga berkeliling memeriksa lokasi sekitar, di dalam kamar mandi masjid ditemukan bercak darah berceceran.

“Masih ada darahnya, kayaknya pelakunya lahirannya tengah malam,” kata Ilham di lokasi kejadian, Selasa (8/9/2020).

Diduga, pelaku melahirkan di dalam kamar mandi tersebut. Lalu bayi itu ditenggelamkan di dalam ember.

“Itu, ember yang dipakai juga punya masjid. Mungkin diisi air terus bayinya dimasukan di situ,” kata Ilham.

Baca juga: Seusai Shalat Subuh, Warga Menemukan Jenazah Bayi di Dalam Ember

Kapolsek Tanjung Karang Barat AKP David Jackson mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penemuan bayi ini dengan memeriksa sejumlah saksi.

“Jenazah bayi sudah dibawa ke RS Abdul Moeloek. Untuk kasusnya, kami masih menyelidiki siapa pelakunya,” kata David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com