Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

109 Tenaga Kesehatan di Kepri Terpapar Corona, 24 di Antaranya Dokter

Kompas.com - 08/09/2020, 16:14 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kasus corona atau Covid-19 di Kepulauan Riau (Kepri) meningkat drastis dalam dua pekan terakhir. Selain masyarakat, banyak tenaga kesehatan yang ikut terpapar virus corona.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kepri Rusdani mengatakan, saat ini tercatat sudah 109 tenaga kesehatan di Kepri terpapar corona. Mereka meliputi dokter, tenaga perawat, bidan dan juga tenaga non medis seperti admin hingga sopir ambulans.

Bahkan dari angka tersebut, jumlah dokter yang terpapar sedikitnya sudah berjumlah 24 orang.

“Total hari ini ada 109 tenaga kesehatan yang terpapar corona dan dari jumlah itu, di antaranya 24 dokter,” kata Rusdani melalui telepon, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 7 September 2020

 

Namun demikian, bukan berarti tenaga kesehatan yang ada tidak mematuhi standar kesehatan atau protokol kesehatan. Kemungkinan hal ini bisa saja akibat para tenaga kesehatan lupa saat mengganti pakaiannya.

“Para tenaga kesehatan ini sebagian besar bekerja di ruang tertutup dan menggunakan pendingin ruangan. Bisa saja aernol lambat turun karena tidak adanya angin dan menempel di baju, rambut atau sebagainya. Dan, karena kelupaan kita memang telah mencuci tangan, tapi alfa pegang baju, bisa saja hal ini penyebabnya,” terang Rusdani.

“Dan bisa saja para tenaga kesehatan ini terpapar dari sesama mereka, karena saat menangani pasien mereka telah dilengkapi dengan APD mulai dari level satu, dua hingga level tiga,” kata Rusdani menambahkan.

Pihaknya melarang tenaga kesehatan, khususnya dokter hingga perawat, yang belum pulih untuk melakukan aktivitas pelayanan.

“Harus benar-benar dinyatakan sembuh baru bisa kembali melakukan pelayanan,” kata Rusdani.

Baca juga: Kasus Corona di Kepri Sudah Sporadis dan Tidak Terlacak

 

Ditanyai apakah dengan kejadian ini Kepri kekuragan dokter, Rusdani mengaku tidak. Sebab, jumlah dokter di Kepri terbilang cukup.

“Kalaupun ada sejumlah puskesmas atau rumah sakit ditutup atau tidak membuka pelayanan, hal itu bukan berarti tenaga kesehatan di Kepri khususnya dokter kurang, hal ini dilakukan untuk sterilisasi lokasi kesehatan tersebut agar jumlah penularan tidak terus bertambah besar,” terang Rusdani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com