Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jiwong Jiga, Cara Bupati Banyumas Lindungi Warga yang Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19

Kompas.com - 08/09/2020, 14:26 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, terus berupaya menekan penyebaran sekaligus fatalitas akibat virus corona (Covid-19).

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, akan berupaya melindungi warga yang berisiko tinggi tertular Covid-19, yaitu para lansia dan orang yang memiliki penyakit pemberat.

"Kalau menurut saya (penambahan) kasus positif ok lah, tapi jangan kena yang komorbid. Program saya adalah melindungi yang komorbid dengan Jiwong Jiga," kata Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Banyumas Zona Oranye, Rencana Pembukaan Sekolah Dibatalkan

Jiwong Jiga merupakan akronim dari siji wong siji jaga (satu orang, satu penjaga).

Maksudnya setiap orang yang masuk kategori risiko tinggi akan dijaga oleh satu orang di sekitarnya.

"Maka kemudian ada yang menjaga, ada yang mengingatkan. Nanti juga ada petugas yang sosialisasi kepada yang bersangkutan," jelas Husein.

Husein mengatakan, saat ini sedang mendata nama dan alamat orang-orang berisiko tinggi yang ada di seluruh wilayah.

Baca juga: Sempat Landai, Kasus Covid-19 di Banyumas Meningkat, Kini Jadi Zona Oranye

Pendataan dilakukan oleh pemerintah desa/kelurahan setempat.

"Sudah mulai pendataan seminggu yang lalu, tapi belum selesai-selesai. Saya akan pertegas dalam minggu ini harus sudah selesai. Baru beberapa kecamatan yang sudah masuk datanya," ujar Husein.

 

Menurut Husein, pencegahan Covid-19 akan lebih efektif jika dilakukan oleh masyarakat sendiri.

Pasalnya jumlah tenaga yang tergabung dalam gugus tugas sangat terbatas dibanding jumlah penduduk yang mencapai 1,8 juta jiwa.

"Operasi masker efektif, orang mau tidak mau kalau keluar harus pakai masker, tapi yang paling utama adalah dari masyarakat," kata Husein.

Baca juga: Di-swab Saat Terjaring Razia Masker, 7 Orang di Banyumas Positif Covid-19

Husein mengatakan, aktivitas masyarakat dan kegiatan perekonomian harus tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.

"Kita membuat aturan, kita tarik ulur. Ekonomi harus tetap berjalan, tapi jangan sampai ada korban," kata Husein.

Hingga saat ini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banyumas mencapai 343 orang. Rinciannya, 268 orang sembuh, 67 orang dirawat dan delapan orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com