Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 10:45 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Eduardus Edjo memutuskan berhenti dari pekerjaan sebagai guru honorer di salah satu sekolah di Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria yang memiliki gelar sarjana pendidikan itu memilih menjadi petani dan peternak.

Eduardus menetap di Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, sejak 2009.

Ia sempat mengajar sebagai guru honorer di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Borong pada 2009-2011.

Pada 2012-2015, ia mengajar di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Borong. Selama mengajar di dua sekolah itu, ia mendapatkan honor sebesar Rp 800.000.

Keputusan penting untuk membanting setir menjadi petani dan peternak diambil Eduardus pada 2015.

Baca juga: Video Viral Bupati Jember Sebut Butuh Miliaran Rupiah untuk Dapat Rekomendasi Parpol


Keputusan itu diambil setelah melewati pertimbangan matang. Ia merasa tak bisa memberi kontribusi yang cukup kepada keluarga selama tujuh tahun mengajar.

Sebab, honor yang diberikan sekolah tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga. 

“Kita rasa waktu kuliah dulu orangtua sangat banyak keluarkan dana. Orangtua menghabiskan banyak uang. Kadang kita makan beras, orangtua makan dedaknya. Tetapi, kita begitu jadi sarjana, ya, gaji komite, sekitar Rp 300.000, Rp 500.000, dan Rp 800.000. Kita tidak bisa menjawab kebutuhan keluarga. Dunia terbalik," tutur Eduardus kepada Kompas.com, Minggu (5/9/2020).

Bukannya membantu orangtua, Eduardus justru merasa menambah beban orangtuanya.

"Kita bukannya membalas jasa orangtua, malah membebankan mereka. Seharusnya setelah jadi sarjana, penghargaan lebih besar kepada orangtua,” kata Eduardus.

Mulai menanam

Eduardus mulai menanam sayur di kebunnya yang berada di sekitar Kali Wae Laku, Desa Golo Kantar, pada 2016. Ia juga memiliki kebun di dekat rumahnya di Jati Desa Golo Kantar.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Regional
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com