Fadel menyebutkan, salah satu penculik terlihat membawa parang dan menodong korban.
Akan tetapi, mahasiswa tak bisa mengenali identitas pelaku karena mereka memakai masker dan topi.
"Korban sempat berteriak minta ampun, tapi dia dibanting lalu dimasukkan ke dalam mobil," kata Fadel.
Para pelaku, kata Fadel, sempat mengejar beberapa mahasiswa lainnya. Namun, ia dan rekannya yang lain berhasil kabur.
Setelah insiden itu, Fadil dan sejumlah rekannya langsung mendatangi Kantor Polresta Ambon untuk melaporkan dugaan penculikan itu.
Baca juga: Diusung PDI-P di Pilkada, Eri Cahyadi Ajukan Surat Pengunduran Diri kepada Risma
Ketua HMI Cabang Ambon Abdul Khalik Lapalelo mengatakan, korban dilepaskan pada Kamis (3/9/2020) pukul 06.00 WIT.
“Korban dilepas para penculik pagi tadi, jadi dia datang sendiri ke sekretariat, kita juga tidak tahu dia dilepas di mana,” kata Khalik di Universitas Pattimura.
Khalik mengutuk keras aksi penculikan tersebut. Ia meminta polisi mengusut tuntas aksi penculikan mahasiswa itu.
“Kami minta polisi menangkap para pelaku dan mengungkap siapa aktor intelektual di balik aksi penculikan ini,” kata Khalik.
(KOMPAS.com - Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.