"Kalau sudah modal dipakai makan, bagaimana dia (pelaku usaha) bisa bangkit lagi, kecuali kalau dia dapat insentif, tunjangan, atau bantuan. Makanya, kemarin aku beranikan kesehatan kita pantau benar-benar, tapi yang untuk usaha boleh bergerak," ujar Risma.
Tak panik
Menghadapi isu resesi yang ramai diperbincangkan, Risma berharap warga Surabaya tidak panik.
Sebab, saat krisis pada tahun 1998 dan 2008, ekonomi Surabaya mampu bertahan.
"Pertumbuhan ekonomi kita di atas pertumbuhan nasional. Kenapa begitu? Karena 92 persen usaha di Surabaya itu ekonomi menengah, jadi tidak terpengaruh kepada perekonomian global," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.