Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Sepatu, Extinction Rebellion Tuntut Indonesia Merdeka dari Krisis Iklim

Kompas.com - 01/09/2020, 22:08 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Aksi sepatu ini mewakili harapan akan bumi yang layak huni dan menuntut merdeka dari krisis iklim,” ujar Koordinator Nasional Extinction Rebellion Indonesia Defrio Nandi seperti keterangan tertulisnya.

Defrio menerangkan, sepatu-sepatu ini dikumpulkan secara sukarela selama 10 hari untuk mewakili suara masyarakat dan selanjutnya akan didonasikan ke beberapa yayasan yang membutuhkan.

“Kami tidak mau tinggal diam. Kami tidak akan berhenti untuk menyerukan kebenaran bahwa ini sudah darurat. Krisis Iklim ini nyata dan di depan mata,” ungkapnya.

Sama dengan di Yogyakarta, aksi di Jakarta juga dilangsungkan dengan protokol kesehatan ketat yang hanya melibatkan 15 relawan.

Tuntutan XR Indonesia

Lebih lanjut, Defrio menjelaskan, XR Indonesia menuntut pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata dengan kebijakan pemulihan yang lebih ramah lingkungan dan rendah karbon.

Baca juga: Perlunya Sinergi Swasta dan Pemerintah untuk Hadapi Ancaman Lingkungan dan Perubahan Iklim

“Tiga tuntutan kami sangat jelas yaitu Deklarasikan darurat iklim sekarang, susun kebijakan untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2025 dan bentuk balai masyarakat untuk mengawal dan memberikan rekomendasi bagi kebijakan iklim Indonesia,” jelasnya.

Menurutnya, perubahan iklim mengakibatkan suhu bumi terus memanas hingga membuat umat manusia berada di titik krisis.

“Masa depan jutaan rakyat Indonesia, terutama anak muda ditentukan oleh langkah mana yang dipilih pemimpin bangsa hari ini,” tegasnya.

Berkaitan dengan itu, dia menilai masa-masa pemulihan krisis kesehatan pasca pandemi Covid-19 ini menjadi momentum Indonesia untuk bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan, hijau dan responsif terhadap iklim.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Belum Prioritaskan Pengembangan Energi Terbarukan

Hal itu bisa diwujudkan dengan lebih serius berinvestasi pada langkah transisi energi, menghentikan ketergantungan pada energi kotor, membuka potensi besar energi bersih, serta merencanakan kebijakan-kebijakan lain yang berfokus pada konservasi lingkungan.

Terlebih, Indonesia sudah menyatakan komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dengan meratifikasi Perjanjian Paris, salah satunya melalui menjaga kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat celcius.

“Kami sangat khawatir warisan 100 tahun kemerdekaan Indonesia di 2045 nanti yang akan kami terima adalah kerusakan yang bertambah parah dan kepunahan,” tukasnya.

Perlu diketahui, XR Indonesia adalah gerakan non-partisan internasional yang menggunakan aksi damai tanpa kekerasan untuk mendorong pemerintah dalam menanggulangi keadaan darurat iklim dan ekologi yang mengancam kesejahteraan dan seluruh kehidupan di bumi.

Baca juga: Aktivis Lingkungan Remaja Ini Konsisten Kampanyekan Perubahan Iklim Setelah Pandemi

Sebelumnya, XR Indonesia juga aktif menggelar digital strike atau aksi lewat platform digital. Salah satunya aksinya terlihat pada peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75 dengan menggaungkan tagar #MerdekadariKrisisIklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com