Menurut Pras, dengan alat SALAM ini, satu masjid bisa disterilkan lima kali.
"Biayanya juga lebih efisien," kata dia.
Pras menjelaskan, cara kerja SALAM cukup sederhana. Seperti mengepel lantai, alat ini akan menyinari lantai dengan lampu ultra violet (UV) yang diklaim telah melewati serangkaian uji coba.
Sinar UV disebut mampu membunuh segala macam virus, termasuk corona.
"Sinar UV ini banyak dan sering digunakan di dunia kedokteran untuk mensterilkan alat-alat bedah. Di bandara juga dengan untuk mensterilkan barang-barang. Standarnya sudah sama. Kalau untuk lantai masjid hitungannya masih baru, tapi sudah ada ujinya. Benda yang disinari sinar UV ini dua detik sudah steril," kata Pras.
Baca juga: PDI-P Usung Istri Zulkifli Nurdin di Pilkada Jambi
Pras menjelaskan, selain telah melewati uji coba, SALAM juga telah meraih penghargaan dalam ajang World Industrial Design Day (WIDD) 2020.
Namun, menggunakan alat ini juga harus hati-hati, karena lampu UV harus terus menghadap lantai.
"Harus hati-hati, karena ini sinar UV tinggi. Tidak boleh kena mata, tidak boleh kena kulit," kata Pras.
Yayasan Masjid Nusantara bersama Fusi Fondation berencana untuk menghibahkan alat ini ke sejumlah masjid-masjid umum di wilayah perkotaan.
Untuk itu, Yayasan Masjid Nusantara mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk berdonasi membantu proses produksi.
"Kami sudah memproduksi 20 unit. 10 unit sudah kami distribusikan di Jakarta. Saat ini sisanya didistribusikan untuk wilayah Bandung dan sekitarnya," tutur Pras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.