Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irwan Hidayat Angkat Bicara soal Pengunjung Mal Tentrem Semarang yang Membeludak

Kompas.com - 27/08/2020, 06:44 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejak resmi dibuka pada Kamis (13/8/2020) lalu, Mal Tentrem Semarang dipadati para pengunjung.

Tak heran, jika euforia pengunjung mal yang berada di Jalan Gajahmada No.123, Kota Semarang itu pun menyebabkan antrean yang mengular dan mengabaikan jaga jarak.

Belum lagi, sejumlah pengunjung juga kedapatan tiduran di lantai mal hanya untuk menyaksikan videotron layaknya akuarium raksasa di langit-langit mal yang menampilkan beragam biota laut.

Suasana pengunjung di Mal Tentrem yang saling berdesakan dan mengabaikan jaga jarak itu sempat diunggah dalam rekaman video oleh warganet hingga menjadi viral dan menuai banyak komentar.

Baca juga: Video Viral Pengunjung Mal di Semarang Membeludak, Ini Kata Pengelola

Pemilik Hotel, Mal dan Apartemen Tentrem Irwan Hidayat angkat bicara terkait hal tersebut.

"Perlu kami jelaskan, bahwa kami melaksanakan bisnis kami sesuai aturan protokol new normal dan pelaksanaannya kami juga bekerjasama dan koordinasi dengan polsek, satpol pp, babinsa dan aparat terkait," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).

Namun, dia tak menampik jika antusiasme masyarakat yang tinggi menyebabkan kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari.

"Petugas kami, satpol pp dan petugas babinsa sudah berusaha untuk mengatur, menegur, memberi penjelasan, tetapi karena jumlah pengunjungnya banyak, kami kewalahan," ungkap Direktur Sido Mucul ini.

Sebelum pandemi Covid-19 mewabah, pihaknya akan meresmikan hotel, mal dan apartemen Tentrem pada 23 April 2020.

Namun, keputusan tersebut akhirnya dibatalkan.

"Akhirnya kami sepakat untuk meresmikan pada tanggal 13 Agustus 2020, hari kelahiran Ibu R. Sulistyo, nenek kami, pendiri Sido Muncul," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Tegur Pengelola Mal di Semarang yang Pengunjungnya Membeludak dan Abai Jaga Jarak

Saat itu, pihaknya memutuskan meresmikan hotel dan mal secara bersamaan dengan pertimbangan untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas.

"Supaya ekonomi Semarang bergerak, meriah dan penyewa yang sudah siap bisa mulai berusaha," katanya.

Dia mengatakan, sejak Senin, 24 Agustus lalu videotron yang menjadi daya tarik pengunjung sudah dimatikan untuk menghindari kerumunan.

Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas saran, teguran dari berbagai pihak baik melalui telepon, WhatsApp atau media elektonik.

"Atas kejadian kerumunan masa yang terjadi beberapa hari ini, kami juga mohon maaf. Semoga masyarakat dapat memahami tujuan dan niat baik kami. Mari berdoa dan berusaha agar kita tetap sehat, tetap semangat dan tidak putus asa. Life Must Go On," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com