Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk dan Demam, Danramil di Probolinggo Rupanya Positif Covid-19, Sang Istri Meninggal karena Corona

Kompas.com - 25/08/2020, 10:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Komandan Rayon Militer (Danramil) di Probolinggo, Kapten A, dinyatakan positif Covid-19.

Sang istri yang berinisial H rupanya juga baru saja meninggal dunia dua hari yang lalu lantaran virus corona.

Baca juga: Danramil Positif Covid-19, Istrinya Meninggal karena Corona, Koramil Tak Ditutup

Bermula dari batuk dan demam

Ilustrasi batukShutterstock Ilustrasi batuk
Komandan Kodim 080 Probolinggo Letkol Imam Wibowo mengatakan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Danramil sempat mengalami gejala yang mengarah ke corona.

Kapten A, kata dia, mengalami batuk dan demam.

Kemudian pada Sabtu (15/8/2020), Kapten A menjalani tes swab di RSUD Tongas.

Hasilnya, Danramil dinyatakan positif Covid-19.

"Danramil itu dirawat di rumah sakit rujukan corona, RSUD Tongas. Sempat dirujuk ke Surabaya, tapi kondisinya terus membaik. Sampai sekarang masih dirawat di RSUD Tongas," kata Imam.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.

Istrinya meninggal dua hari lalu

Istri Danramil yang berinisial H rupanya juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Sang istri bahkan meninggal dunia karena Covid-19 pada Minggu (23/8/2020).

Imam mengatakan, istri Kapten A memiliki penyakit penyerta, yaitu pneumonia dan diabetes.

"Istrinya juga positif dan meninggal kemarin. Istrinya memiliki komorbid (penyakit bawaan)," kata dia.

Baca juga: Sebelum Meninggal karena Covid-19, Dokter Ini Sempat Bagikan Catatan: Jangan Curigai Kami Mengada-ada dengan Corona

Anak-anaknya menjalani karantina mandiri

Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19
Menyusul temuan tersebut, pihak Kodim dan Dinas Ksehatan Kabupaten Probolinggo melakukan tracing.

"Langsung saya laksanakan tracing bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, baik terhadap anggota Koramil maupun kontak erat. Hasilnya nonreaktif semua," ujar Imam.

Meski demikian, kedua anak yang berkontak erat dengan Kapten A dan istri tetap menjalani karantina mandiri di sebuah hotel.

Baca juga: Kisah-kisah Penjemputan Pasien Positif Corona, Warga Dipeluk agar Tertular hingga Petak Umpet dengan Petugas

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona

Tak ada TNI yang berkontak erat, Koramil tak ditutup

Imam belum mengetahui dari mana Kapten A dan istrinya tertular Covid-19.

Namun, ia memastikan bahwa sejak sekitar dua pekan lalu, Kapten A tidak bertemu dengan anggotanya.

Ia mengatakan, tak ada anggota TNI di Koramil yang melakukan kontak erat dengan Kapten A, sehingga Markas Koramil tak ditutup.

Meski demikian, ia akan terus memantau semua anggota TNI menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sesuai perintah Pangdam, kita kan selaku penegas disiplin protokol kesehatan ya otomatis kan saya harus menerapkan protokol kesehatan dulu secara maksimal ke anggota," kata Imam.

"Jangan sampai dia melaksanakan tugas, tapi dia enggak sehat, artinya lalai dalam melaksanakan protokol kesehatan itu. Itu berat, karena berhadapan langsung dengan masyarakat," lanjut dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com