KOMPAS.com - Komandan Rayon Militer (Danramil) di Probolinggo, Kapten A, dinyatakan positif Covid-19.
Sang istri yang berinisial H rupanya juga baru saja meninggal dunia dua hari yang lalu lantaran virus corona.
Baca juga: Danramil Positif Covid-19, Istrinya Meninggal karena Corona, Koramil Tak Ditutup
Kapten A, kata dia, mengalami batuk dan demam.
Kemudian pada Sabtu (15/8/2020), Kapten A menjalani tes swab di RSUD Tongas.
Hasilnya, Danramil dinyatakan positif Covid-19.
"Danramil itu dirawat di rumah sakit rujukan corona, RSUD Tongas. Sempat dirujuk ke Surabaya, tapi kondisinya terus membaik. Sampai sekarang masih dirawat di RSUD Tongas," kata Imam.
Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain
Istri Danramil yang berinisial H rupanya juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Sang istri bahkan meninggal dunia karena Covid-19 pada Minggu (23/8/2020).
Imam mengatakan, istri Kapten A memiliki penyakit penyerta, yaitu pneumonia dan diabetes.
"Istrinya juga positif dan meninggal kemarin. Istrinya memiliki komorbid (penyakit bawaan)," kata dia.
"Langsung saya laksanakan tracing bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, baik terhadap anggota Koramil maupun kontak erat. Hasilnya nonreaktif semua," ujar Imam.
Meski demikian, kedua anak yang berkontak erat dengan Kapten A dan istri tetap menjalani karantina mandiri di sebuah hotel.
Imam belum mengetahui dari mana Kapten A dan istrinya tertular Covid-19.
Namun, ia memastikan bahwa sejak sekitar dua pekan lalu, Kapten A tidak bertemu dengan anggotanya.
Ia mengatakan, tak ada anggota TNI di Koramil yang melakukan kontak erat dengan Kapten A, sehingga Markas Koramil tak ditutup.
Meski demikian, ia akan terus memantau semua anggota TNI menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Sesuai perintah Pangdam, kita kan selaku penegas disiplin protokol kesehatan ya otomatis kan saya harus menerapkan protokol kesehatan dulu secara maksimal ke anggota," kata Imam.
"Jangan sampai dia melaksanakan tugas, tapi dia enggak sehat, artinya lalai dalam melaksanakan protokol kesehatan itu. Itu berat, karena berhadapan langsung dengan masyarakat," lanjut dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.