Antisipasi Kerawanan Pilkada, Polres Semarang Terjunkan 850 Personel

UNGARAN, KOMPAS.com - Polres Semarang menyiapkan 850 personel untuk mengantisipasi kerawanan Pilkada Kabupaten Semarang 2020.

Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono mengatakan, selain dari kepolisian, pasukan pengamanan juga melibatkan TNI di bawah Kodim 0714/Salatiga sebanyak 300 personel.

"Kalau untuk daerah rawan, sampai saat ini semua kondusif. Kita berharap sampai selesainya semua tahapan Pilkada Kabupaten Semarang tetap kondusif dan tidak ada konflik komunal," terangnya kepada wartawan, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Jeritan Korban Penggusuran di Semarang: Titik Terendah dalam Hidup Kami

Menurut dia, pilkada yang digelar di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini membutuhkan persiapan khusus.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Forkompimda, yang intinya setiap peserta maupun pemilih diwajibkan menggunakan masker. Termasuk personel yang melakukan penjagaan di TPS, wajib menggunakan masker, sarung tangan, dan pelindung muka untuk menekan pandemi Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada mengungkapkan, pihaknya juga menyiapkan 1.000 personel cadangan di bawah kendali Korem 073/Makutarama.

"Sampai saat ini situasi masih kondusif, masyarakat juga tidak ada gejolak," terangnya.

Baca juga: Pengunjung Mal di Semarang Membeludak dan Abaikan Jaga Jarak, Pengelola Dipanggil Satpol PP

Terpisah, Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Semarang Bondan Marutohening yang mengusung pasangan Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) menegaskan siap mendukung terciptanya iklim kondusif.

"Kita saat ini sedang memersiapkan segala sesuatunya untuk pendaftaran, kita mengikuti alur dan ketentuan dari KPU," ujarnya.

Ketua Tim Koalisi Bintang Narsasi Munjirin-Gunawan Wibisono (Bison) Nurul Huda mengungkapkan saat ini sedang dilakukan pemantapan tim pemenangan.

"Untuk seluruh kader Bison kami tekankan agar tetap menjaga persatuan dan kondusifitas Kabupaten Semarang," jelasnya.