KOMPAS.com - Eko Budi Sutomo (53) meninggal dunia setelah terjatuh saat bersepeda seorang diri pada Sabtu (22/8/2020). Diduga ia meninggal karena kelelahan.
Eko adalah warga Perumahan Cilegon Indah, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Sehari-hari, korban bekerja di salah satu perusahaan swasta di Cilegon.
Di hari kejadian dia bersepeda dari arah Cilegon ke arah Serang.
Baca juga: Diduga Kelelahan, Pegawai Swasta Meninggal di Samping Sepedanya
Namun saat melintas di jalan daerah Kelurahanan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Eko terjatuh dari sepedanya.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi Eko dan sepedanya ke tepi jalan. Saat diperiksa, Eko ternyata telah meninggal dunia.
"Korban ditolong sama warga untuk memindahkan korban dan sepedanya dari tengah jalan ke pinggir jalan, dan diduga korban sudah meninggal," kata Sanusi seorang saksi mata
Sementara itu Kasat Lantas Polres Serang Kota AKP Gesit Febriyatmoko megatakan dari keterangn keluarga, Eko memiliki riwayat penyakit hernia.
Baca juga: Sebelum Positif Covid-19, Wali Kota Lubuk Linggau Mengalami Kelelahan
"Korban berjalan dari arah Cilegon menuju arah Serang menggunakan sepedanya. Saat tiba di tempat kejadian, korban tiba- tiba langsung terjatuh, dan tidak sadarkan diri," kata Gesit kepada Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).
Dari hasil forensik sementara, korban diduga meninggal karena kelelahan.
"Hasil forensik sementara, korban diduga kelelahan. Namun, kami masih menunggu hasil visum dari dokter," ujar Gesit.
Ia mengatakan korban sempat dievakuasi ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Baca juga: Sopir Kelelahan di Tanjakan, Wakapolres Melompat dan Ambil Kemudi
Slamet Riyadi (63), seorang pesepeda ditemukan meninggal tergeletak di tengah Jalan Mojoarum, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Ia kemudian dimakamkan dengan protokol Covid-19 untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Kapolsek Wungu AKP Muh Isnaini Ujianto menuturkan, awalnya seorang warga melihat korban terjatuh dari sepeda.
Saat polisi dan petugas Puskesmas Wungun yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap tiba di lokasi, korban sudah meninggal.
Baca juga: Fakta Pesepeda Meninggal di Jalan, Sempat Gemetaran, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
“Saat di TKP (tempat kejadian perkara), jasad korban meninggal dalam posisi tengkurap,” kata Isnaeni. Jenazah korban dibawa ke RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun, untuk diperiksa.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi mengatakan, Slamet meninggal karena diduga serangan jantung.
"Korban memiliki riwayat kesehatan sering mengeluh sakit nyeri pada dada bagian kirinya," kata Zahrowi saat dihubungi, Senin (27/7/2020).
Baca juga: Meninggal di Jalan, Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Pesepeda Ini Punya Riwayat Jantung
Zahrowi menjelaskan, salah satu saksi sempat melihat Slamet gemetaran saat mengendarai sepedanya.
Tak lama kemudian, korban jatuh dan meninggal. Melihat korban jatuh, saksi tersebut berteriak meminta pertolongan warga setempat.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho, Muhlis Al Alawi | Editor: Khairina, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.