Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Sepatu di Dekat Mayat Jurnalis yang Tergeletak di Pinggir Jalan

Kompas.com - 22/08/2020, 14:50 WIB
Rachmawati

Editor

Termasuk motor yang masih dalam kondisi menyala saat pemiliknya sudah ditemukan tak bernyawa.

Tabita mengaku keluarganya terpukul mendengar kematian adiknya. Keluarga mengetahui kematian Demas dari media sosial.

“Terakhir dia menelpon dari Palu katanya mau pulang sore, tapi hingga pagi hari tak kunjung pulang ke rumah. Kita jadi kaget karena di Facebook korban ditemukan tergeletak di jalan,” jelas Tabita.

Baca juga: Jurnalis Terpapar Covid-19, AJI Minta Perusahaan Media Lakukan 3 Hal Ini

Ia menyebut adiknya adalah sosok pemuda yang sabar dan ramah. Kakak tertua korban terlihat beberapa kali pingsan setelah mengetahui adiknya ditemukan tewas di pinggir jalan.

Sementara itu polisi berjanji akan bertindak cepat untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan demas. Polisi berharap pihak keluarga memberikan kepercayaan kepada aparat kepolisian, agar tersangka yang menghabisi nyawa korban bisa segerah terungkap.

Polisi kini tengah menyelidiki apakah korban dibunuh karena perampokan atau dibunuh karena terkait profesinya sebagai jurnalis.

Baca juga: Wartawan Tewas di Mamuju Tengah, Kakak Korban: Sempat Telepon, Katanya Mau Pulang

Sempat menulis berita jalan rusak

Dari informasi yang dihimpun, korban Demas adalah jurnalis yang menulis di sejumlah media online. Di antaranya kabardaerah.com, Indometro.id, Gema Sulawesi, dan lainnya.

Sebelum ditemukan tewas dengan penuh luka tusuk tersebut korban diketahui sempat menulis berita terkait jalan rusak dan pembangunan irigasi di Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju.

Selain itu, korban juga sempat bertemu dengan Wakil Bupati Mamuju dan Anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah foto yang beredar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Junaedi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com