Ozie mengatakan film berdurasi sekitar 32 menit itu membutuhkan waktu syuting selama empat hari.
Ozie menilai meski pengambilan gambar terbilang singkat, namun ia menganggap prosesnya cukup menantang dan berat.
Pasalnya, hampir seluruh adegan dalam film itu berlangsung di atas truk yang tengah berjalan.
Para pemain harus berdiri lama di atas truk sembari memainkan peran.
Lebih-lebih truk berjalan dari Dlingo Bantul hingga Gamping, Sleman dengan jalur berkelok-kelok.
Baca juga: Dialog Dadi Wong Ki Mbok Yo Sing Solutip Ternyata Improvisasi Bu Tejo, Tak Ada Dalam Naskah
Wanita 31 tahun itu mengatakan, beberapa dialog di film Tilik adalah improvisasinya.
Antara lain dialog, "Dadi wong ki mbok yo sing solutip (jadi orang itu yang solutif)"
"Yang sering dijadikan meme itu sebenarnya adalah ceklopanku (asal ngomong) itu tidak ada di naskah," kata dia.
Selain kalimat tersebut, ada beberapa dialog yang merupakan hasil improvisasi dan berhasil membuat penonton kesal dan tergelitik.
Seperti saat truk yang ditumpangi rombongan pada film Tilik diberhentikan oleh polisi.
"Tak andakke dulurku piye he. Podo-podo polisi bintange jejer-jejer limo, (Saya adukan saudara saya bagaimana. Sama-sama polisi bintangnya berjejer lima). Itu juga clekopanku," ungkap dia.
Baca juga: Film Tilik Berisi Pesan Lawan Hoaks dari Masyarakat di Era Digital