Salin Artikel

6 Fakta di Balik Sosok Bu Tejo di Film Tilik...

Lewat dialognya yang ceplas-ceplos, Ozie mampu memainkan emosi penontonnya.

Berikut sederet fakta mengenai sosok Ozie dengan perannya sebagai Bu Tejo:

Sebenarnya, Ozie dipersiapkan untuk memerankan karakter Yu Tri. Sedangkan, Bu Tejo diperankan oleh pemain yang lebih senior.

"Awalnya bukan saya, tetapi ada satu aktris yang memerankannya (tapi batal)," kata Ozie kepada Kompas.com di Galeri Lorong, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Kamis (20/8/2020).

Pilihan utama itu tak jadi memerankan Bu Tejo lantaran kondisi fisik. Sosok Bu Tejo dalam film itu memang dituntut untuk berdiri di atas bak truk yang berjalan.

"Karena (aktris pilihan utamanya) sudah sepuh (tua) harus naik truk tinggi, berdiri saat truk jalan," ujar dia.

Ozie menilai meski pengambilan gambar terbilang singkat, namun ia menganggap prosesnya cukup menantang dan berat.

Pasalnya, hampir seluruh adegan dalam film itu berlangsung di atas truk yang tengah berjalan.

Para pemain harus berdiri lama di atas truk sembari memainkan peran.

Lebih-lebih truk berjalan dari Dlingo Bantul hingga Gamping, Sleman dengan jalur berkelok-kelok.

Wanita 31 tahun itu mengatakan, beberapa dialog di film Tilik adalah improvisasinya.

Antara lain dialog, "Dadi wong ki mbok yo sing solutip (jadi orang itu yang solutif)"

"Yang sering dijadikan meme itu sebenarnya adalah ceklopanku (asal ngomong) itu tidak ada di naskah," kata dia.

Selain kalimat tersebut, ada beberapa dialog yang merupakan hasil improvisasi dan berhasil membuat penonton kesal dan tergelitik.

Seperti saat truk yang ditumpangi rombongan pada film Tilik diberhentikan oleh polisi.

"Tak andakke dulurku piye he. Podo-podo polisi bintange jejer-jejer limo, (Saya adukan saudara saya bagaimana. Sama-sama polisi bintangnya berjejer lima). Itu juga clekopanku," ungkap dia.

Bahkan, Ozie meminta izin pada orangtuanya untuk tak lagi meneruskan kuliah demi fokus menekuni bidang seni peran.

"Saya enggak lulus dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), hanya satu tahun. Kuliah 2007 terus aktif di teater kampus," kata dia.

Karena keaktifan dan kecintaannya pada seni peran, Ozie pun mendapatkan beasiswa workshop keaktoran dari teaternya.

Ia kemudian meminta izin pada orangtua untuk tidak meneruskan kuliah.

"Setahun kuliah aktif dapat beasiswa pamit bapak ibu, tentu saja ditanya mau apa. Malah dari situ fokus dari panggung ke panggung yang lain, ketemu media film, ya wes lalu terus fokus," ucapnya.

4. Pernah muncul di film Mencari Hilal, ingin main film garapan Joko Anwar

Rupanya film Tilik bukan film pertama Ozie.

Ia mengatakan tahun 2015 lalu, Ozie tampil di film pertamanya yakni "Mencari Hilal".

Film itu digarap oleh sutradara Ismael Basbeth.

Ketika itu, kata Ozie, dirinya menjadi pemeran pendamping.

Ozie memiliki keinginan untuk bisa bermain di film garapan sutradara Joko Anwar.

"Saya ngikuti Joko Anwar sejak film Janji Joni. Pengen ikut dalam film garapan Joko Anwar," ucap Ozie.

"Aku enggak tahu kalau viral di Twitter. Ya dikasih tahu suami saat asah-asah (cuci piring), urus rumah, dan saya hanya bilang 'malah ngopo' (malah ngapain). Kaget saat muncul meme di-IG dan banyak sekali yang DM," kata dia.

Ozie justru sempat ketakutan lantaran viral.

"Deg-degan banget. Aku takut sebenarnya kalau jadi sorotan. Salah apa sampai jadi segini antusiasnya, tak terbayang selama ini," ujar dia heran.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/21/10365521/6-fakta-di-balik-sosok-bu-tejo-di-film-tilik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke