Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Tewas Tergantung di Pohon dengan Leher dan Tangan Terikat Tali

Kompas.com - 19/08/2020, 13:24 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI bernama Serda Rusdi ditemukan tewas dalam posisi tergantung di pohon jambu mete di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.

Sementara, leher dan tangan korban terikat tali nilon.

Serda Rusdi merupakan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) diketahui bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Rahantari dan Desa Eemokolo, Bombana dari Koramil 1413 Buton.

Baca juga: Ditemukan Tergantung di Rumah Kekasih, Mahasiswi S2 Hukum Ternyata Dibunuh

Korban pertama kali ditemukan oleh Audi, warga Desa Eemokolo yang hendak pergi ke kebunnya.

Di lokasi kejadian, Audi mendapati seorang anggota TNI berpakaian dinas lengkap tergantung di bawah pohon jambu dengan tangan terikat ke belakang

Di lokasi kejadian juga ditemukan barang bukti berupa tas loreng, topi loreng, dan motor Scorpion warna hitam dengan nomor polisi DD 4458 IT.

Baca juga: Cekcok dengan Suami, Istri Kedua Ditemukan Tewas Tergantung di Samping Truk

Kapolres Bombana, AKBP Andi Herman membenarkan kejadian itu.

Namun, ia tak mau berkomentar terlalu jauh karena pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya Serda Rusdi.

“Masih sementara kita dalami penyebab meninggalnya, korban sementara dibawa ke Kendari. Rencananya akan diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari," kata Andi Herman dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu (19/8/2020). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com