MATARAM, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali dibuka pada 22 Agustus 2020.
Ada empat jalur pendakian yang dibuka yakni Senaru, Sembalun, Aik Berik, dan Timbanuh.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady mengatakan, jumlah pengunjung yang melewati jalur pendakian akan dibatasi.
"Aktivitas pendakian Gunung Rinjani dilakukan dengan paket dua hari satu malam dan kuota maksimal 30 persen dari kuota kunjungan normal," kata Dedy seperti dikutip dalam rilis tertulis, Selasa (18/8/2020).
Dalam sehari, jalur pendakian Senaru dibatasi dengan kuota maksimal 45 pengunjung, Sembalun sebanyak 45 pengunjung, Air Berik sebanyak 30 pengunjung, dan Timbanuh juga 30 pengunjung.
Baca juga: Ini Makna Ama Rihi Jaka, Nama yang Diberikan Masyarakat Sabu Raijua kepada Presiden Jokowi
Pembukaan jalur pendakian ini sudah berdasarkan arahan Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB.
Untuk bisa melakukan pendakian, para pendaki wajib melakukan booking online melalui aplikasi eRinjani yang dapat diunduh di Playstore.
Dedy mengatakan, Taman Nasional Gunung Rinjani sudah memperoleh sertifikat Clean, Healthy, Safety, and Environment (CHSE) dari Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah sebagai destinasi wisata yang telah lolos uji kelayakan implementasi protokol kesehatan.
Pada pembukaan jalur pendakian, BTNGR akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat terhadap para wisatawan yang berkunjung.
Wisatawan diwajibkan menggunakan masker, membawa hand santizer, sabun cair, kantong sampah, dan menjaga jarak minimal satu meter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.