Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pendaki Wawan, Rayakan HUT Kemerdekaan di Gunung Bawakaraeng, Hipotermia dan Meninggal

Kompas.com - 19/08/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Diduga alami hipotermia, sempat menolak diajak turun

Humas Basarnas Hamsidar menceritakan, Wawan mulai melakukan pendakian pada 12 Agustus 2020 bersama sembilan rekannya.

Basarnas kemudian mendapatkan laporan adanya seorang pendaki gunung yang mengalami hipotermia di pos 9, Minggu (16/8/2020). Pendaki itu tak lain adalah Wawan.

Tim SAR, kata Hamsidar, segera bergerak memberi pertolongan pada Wawan hingga kondisinya membaik.

Namun ketika itu, Wawan menolak diajak turun.

"Setelah Wawan membaik dari hipotermia dan akan dibawa turun oleh tim gabungan Wawan menolak, dan besok Senin baru mau turun dari gunung," kata Hamsidar.

Pihaknya saat itu telah membuatkan pernyataan jika pendaki Wawan tidak bersedia dibawa turun.

Baca juga: Satu Pendaki Tewas di Gunung Bawakaraeng, Polisi: Penutupan Jalur Otoritas Pemerintah

Meninggal dunia, ibunda Wawan pingsan

Suasana Timsar mengevakuasi Wawan Kurniawan warga Kelurahan Palampang Bulukumba, tewas di jalur pendakian, Gunung Bawakaraeng,   Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan  Senin (17/8/2020).KOMPAS.com/NURWAHIDAH Suasana Timsar mengevakuasi Wawan Kurniawan warga Kelurahan Palampang Bulukumba, tewas di jalur pendakian, Gunung Bawakaraeng,  Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Senin (17/8/2020).
Kabar duka datang. Ketika Subuh, Hamsidar mendapatkan kabar jika Wawan meninggal dunia di pos 10.

Tim gabungan pun kemudian melakukan evakuasi.

Melansir Kompas TV, Wawan dievakuasi dari pos 10. Medan yang terjal membuat para petugas harus berhati-hati saat membawa turun jenazah Wawan.

Keluarga Wawan menerima kabar duka itu di hari peringatan kemerdekaan, Senin (17/8/2020), sekitar pukul 15.00 WIB.

Teman Wawan mendatangi rumah almarhum untuk menyampaikan apa yang terjadi.

Ketika menerima kabar tersebut ibunda Wawan pingsan.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 21.00 Wita untuk selanjutnya dimakamkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor : Dony Aprian), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com