Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pendaki Tewas di Gunung Bawakaraeng, Polisi: Penutupan Jalur Otoritas Pemerintah

Kompas.com - 18/08/2020, 18:16 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GOWA, KOMPAS.com - Tewasnya seorang pendaki di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan cukup membuat warga khawatir.

Pasalnya, selain menewaskan satu pendaki, jalur pendakian juga rawan menjadi penyebaran Covid-19 lantaran dihadiri oleh belasan ribu pendaki tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Tewasnya Wawan Kurniawan (16) saat berusaha mencapai puncak Gunung Bawakaraeng untuk merayakan HUT ke-75 RI pada Senin (17/8/2020) menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dari sejumlah warga.

Baca juga: Sebanyak 15.000 Pendaki Padati Gunung Bawakaraeng Sulsel, 1 Tewas

Pasalnya, sebanyak 15.228 pendaki memadati Gunung Bawakaraeng dengan mengabaikan protokoler kesehatan.

"Kami sangat sayangkan kenapa pemerintah berpangku tangan dan tidak mengantisipasi lonjakan pendaki di Gunung Bawakaraeng, belasan ribu itu sangat berpotensi menjadi cluster Covid-19," kata Amri, salah seorang warga Kabupaten Gowa.

Sementara pihak kepolisian yang dikonfirmasi mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab kematian Wawan Kurniawan.

"Dugaan sementara adalah akibat hipotermia nanun untuk kepastiannya kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis" kata  Kapolsek Tinggimoncong AKP Hasan Fadly yang dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Pendaki yang Tewas di Gunung Bawakaraeng Sempat Pamit dengan Ibunya

Sementara, terkait penutupan jalur pendakian, polisi masih menunggu otoritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa sebagai pihak yang berwenang menutup jalur pendakian.

"Kalau soal penutupan jalur pendakian tergantung Pemkab Gowa bagaimana otoritasnya, kemarin kami hanya mengalihkan jalur pendakian untuk mencegah membludaknya pendaki ke puncak gunung sekaligus memberika  arahan terkait protokoler kesehatan" kata Hasan Fadly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com