Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ Diperkosa Disaksikan Anak hingga Melahirkan, Dinsos Rayu Korban agar Mau Lepas Bayinya

Kompas.com - 16/08/2020, 08:09 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Akan dikirim ke Banjarbaru untuk rehabilitasi

Intensitas obrolan dan pertemuan yang diagendakan Dinas Sosial dengan IN bertujuan agar IN perlahan mau mengerti bagaimana seharusnya ia diperlakukan dan bagaimana si bayi harus melanjutkan hidupnya.

Meski terkesan tak manusiawi memisahkan sang anak dan ibunya, namun tidak mungkin Dinsos membiarkan ODGJ merawat bayi.

"Lebih baik selamatkan bayinya daripada ibunya agar generasi selanjutnya bagus, tapi harus terus kita doktrin supaya mindsetnya berubah, kita akan segera buat MoU untuk rehabilitasi IN ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM)Budi Luhur Banjar Baru, semoga tahun depan terlaksana," katanya.

Jadi ODGJ karena korban perjodohan

IN merupakan ODGJ di Nunukan yang berasal dari Pinrang Sulawesi Selatan, dari hasil asesmen yang dilakukan Dinas Social Nunukan, trauma psikis yang dialaminya, diakibatkan oleh beberapa persoalan.

Persoalan pertama, dia adalah korban perjodohan orangtua yang berakhir dengan perceraian, dimungkinkan terjadi hal yang membuatnya trauma sehingga ia memutuskan ikatan perkawinan.

Yang kedua ia menikah dengan kurir narkoba dan terseret dalam pusaran pemain narkoba sampai membuatnya fikirannya terganggu akibat kandungan kimia narkoba. 

Sebab ketiga, adalah ia mengalami peristiwa yang mengguncang batinnya, apalagi diduga ia diperkosa disaksikan putrinya oleh sejumlah orang tak bertanggung jawab, sampai akhirnya hamil dan melahirkan.

Diberitakan sebelumnya, IN sempat tinggal di bangunan usang eks Kantor Imigrasi dan juga sering tidur di sejumlah kapal rusak tak terpakai di pesisir pantai jalan Lingkar, ia diperkosa berkali kali di dua lokasi tersebut hingga hamil dan ironisnya hal tersebut dilakukan disaksikan VR.

‘’Perbuatan itu dilakukan dengan disaksikan anaknya, itu sangat mengerikan, sang anak kami Tanya juga bercerita apa yang dilihatnya, ada banyak yang melakukan itu disaksikan si anak, ini menjadi bahan pemikiran kami,’’sebagaimana dikatakan Sekretaris Dinsos Nunukan Yaksi Belaning Pratiwi, Selasa (4/8/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com