Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2020, 17:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah siswa kurang mampu di Desa Passo, Kecamatan Baguala Ambon, Maluku, akhirnya bisa belajar secara online setelah mereka diberikan fasilitas internet gratis oleh personel Brimob Kompi 1 Batalyon A Pelopor Polda Maluku, Sabtu (15/8/2020).

Para siswa kurang mampu ini tak bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dianjurkan pemerintah lantaran tidak mampu membeli paket internet dan selebihnya mereka tidak punya laptop serta ponsel.

Komandan Kompi 1 Batalyon A Pelopor, Iptu Noer Saleh mengakui selama pandemi corona banyak kesulitan yang didapat siswa kurang mampu karena tidak memiliki perangkat dan akses internet untuk mengikuti pembelajaran online.

Baca juga: Gerakan Sumbang Ponsel Bekas untuk Belajar Online, Siswi: Alhamdulillah Enggak Pinjam Lagi...

Ia menuturkan, kondisi itu membuat para siswa kurang mampu di Ambon, khususnya yang ada di Desa Passo, tak bisa mengikuti pelajaran.

Sehingga pihaknya merasa terpanggil untuk membantu mereka yang kesulitan secara ekonomi.

“Oleh karena itu kami suport dengan memberikan kesempatan kepada para siswa yang kurang mampu untuk menggunakan wifi gratis yang sudah kami siapkan di Mako kami,” kata Noer kepada wartawan di Ambon, Sabtu.

Ia mengaku, untuk meningkatkan kemampuan layanan internet dengan baik, pihaknya juga telah menambah kuota internet agar para siswa yang ikut belajar di kantornya bisa menerima pelajaran dengan lancar.

Menurut Saleh, selain karena merasa terpanggil, langkah yang diambil ini sebagai upaya untuk mendukung keputusan pemerintah yang menerapkan sistem belajar online jarak jauh untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Tujuan kami semata-mata hanya ingin meringankan beban para pelajar supaya bisa terus mengikuti proses belajar secara online,” katanya.

Dia mengakui, pandemi corona di Kota Ambon sangat berdampak bagi warga yang kurang mampu. Hal itu juga turut mempengaruhi anak-anak mereka yang masih berstatus pelajar.

“Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada sendi perekonomian masyarakat. Jangankan punya uang untuk beli paket data, untuk kebutuhan sehari-hari saja sebagian masyarakat  masih kekurangan,” katanya.

Baca juga: Siswa Tak Mampu di Solo Bakal Dapat Ponsel Gratis untuk Belajar Online

Ia mengaku layanan internet gratis yang disediakan itu akan terus dimanfaatkan para siswa kurang mampu di desa tersebut hingga pandemi Covid-19 berakhir.

“Kami berharap para siswa ini bisa terbantu dengan apa yang kami berikan dan mereka bisa tetap belajar,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com