Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tegal Rombak Jajarannya di Tengah Pandemi

Kompas.com - 13/08/2020, 17:29 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono merombak besar-besaran jajaran organisasi perangkat daerah di tengah pandemi Covid-19, Kamis (13/8/2020).

Perombakan dengan melantik dan mengambil sumpah 246 pejabat eselon III dan IV di Balai Kota Tegal, salah satunya untuk menyesuaikan ritme kinerja wali kota mengatasi pandemi.

"Pelantikan juga dilakukan untuk kepentingan pembenahan dan penyegaran dalam organisasi demi mewujudkan pelayanan publik yang optimal," kata Dedy.

Baca juga: Swab Ulang di Lab Swasta, 44 Tenaga Kesehatan di Tegal Negatif Covid-19

Dedy mengatakan, para pejabat di lingkungan Pemkot Tegal harus mempunyai rasa memiliki Kota Tegal.

Dia mencontohkan, ketika ada musibah yang melanda, semisal adanya kasus Covid-19 merebak, pejabat harus menunjukan empatinya.

"Jangan sampai ada perasaan senang jika ada kabar yang tidak baik. Seorang pejabat harus punya rasa empati ketika warga Kota Tegal dilanda cobaan atau ujian," kata Dedy.

Dedy berharap seluruh pejabat siap mengemban jabatan baru dengan niat tulus dalam melayani masyarakat.

Baca juga: Menyoal Status Zona Hijau Kota Tegal, Pengamat: Sibuk Pencitraan, Masyarakat Jadi Korban

Kinerja pejabat, sangat dinantikan masyarakat apalagi dengan kondisi saat ini.

"Seorang pejabat harus mampu untuk selalu berfikir positif dalam bekerja. Baik berpikir positif ke atasan, bawahan hingga ke masyarakat umum. Hilangkan pikiran negatif kepada siapapun," kata Dedy.

Saat Pemkot Tegal mulai berfokus memulihkan sektor ekonomi yang sempat terhempas  Covid-19, Dedy juga meminta jajarannya untuk selalu kompak mendukungnya.

Menurutnya, pejabat Pemkot Tegal harus dapat mendukung visinya bersama Wakil Wali Kota M. Jumadi untuk mempromosikan Kota Tegal ke seluruh dunia.

"Untuk mensejahterakan rakyat, promosi besar besaran untuk mendatangkan orang ke Kota Tegal sangat diperlukan," katanya.

Untuk itu, para pejabat harus kompak, kreatif, dan inovatif dalam memajukan dan mempromosikan Kota Tegal ke kancah nasional maupun internasional.

Baca juga: Jawaban Wakil Wali Kota Tegal soal Pencitraan hingga Sembunyikan Data

"Karena dengan datang, orang luar daerah akan menghabiskan uang di Kota Tegal. Alhasil para pedagang, rumah makan, hingga tukang parkir dapat turut menikmati hasil," terangnya.

Dedy berujar, gelaran promosi yang dilakukan secara gencar dan masif, tidak bertujuan sebagai ajang pamer dirinya.

"Promosi bukan untuk mengenalkan diri saya, namun untuk Kota Tegal agar makin dikenal di Indonesia bahkan ke pelosok dunia," sebut Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com