Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2020, 01:28 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah, tercatat kembali bertambah 28 kasus pada Jumat (7/8/2020).

Penambahan kasus baru tersebut membuktikan bahwa status zona hijau yang diterapkan saat ini tidak menjamin daerah tersebut terbebas dari virus corona.

Menyikapi adanya temuan kasus baru Covid-19 itu, Pengamat Kebijakan Publik, Hamidah Abdurrachman tidak heran.

Ia menilai, penyebab adanya penambahan kasus baru itu karena memang tidak adanya keseriusan dari kepala daerah setempat untuk menangani penyebaran Covid-19.

"Sibuk pencitraan, masyarakat jadi korban. Dari awal sudah diingatkan agar dilakukan test massal terhadap masyarakat, bisa bertahap tapi pasti. Namun malah euforia berlebihan zona hijau," kata Hamidah, Jumat.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Tegal Melonjak, Pengamat: Pemkot Terlalu Euforia Zona Hijau

Euforia zona hijau

Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus coronaShutterstock/Anton27 Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus corona

Hamidah mengatakan, dengan menyandang status zona hijau tersebut juga membuat Pemkot abai dengan penanganan corona.

Hal itu dibuktikan dengan diizinkannya kegiatan yang melibatkan kerumunan orang, namun tidak mengindahkan protokol kesehatan.

"Semua kegiatan massal diperbolehkan tanpa standar tertentu. Bahkan dalam beberapa kegiatan, beliau sendiri (Wali Kota) terlihat tidak memakai masker," kata Hamidah.

Akibatnya, dalam keseharian masyarakat juga enggan untuk menggunakan masker, jaga jarak, dan lainnya.

Karena mereka sudah terprovokasi dengan kebijakan dan perilaku dari kepala daerahnya sendiri.

"Jadi masyarakat sudah terprovokasi kebijakan yang memperbolehkan kerumunan orang. Seperti dengan membuka pusat perbelanjaan, restoran, dan acara-acara yang melibatkan banyak orang namun mengabaikan prosedur kesehatan," kata dia.

Untuk menyikapi adanya lonjakan kasus itu, menurutnya Pemkot Tegal harus melakukan evaluasi kebijakan.

Baca juga: Kota Tegal Catatkan 28 Kasus Baru Covid-19, Paling Banyak Tenaga Kesehatan

Termasuk terbuka soal data perkembangan kasus Covid-19. Sehingga masyarakat bisa lebih bersikap hati-hati dan selalu waspada.

"Adanya lonjakan kasus baru ini menjadi warning bagi Pemkot. Jangan main-main dalam menangani Covid-19," sebut Hamidah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com