Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantu Ternyata Residivis Kasus Narkoba, Bayi Majikan Malah Dicabuli dengan Botol Parfum dan Disaksikan Suaminya

Kompas.com - 13/08/2020, 14:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Bayi majikan dicabuli dengan botol parfum, ibu curiga

Kapolres Kota Pariaman AKBP Deny Rendra mengemukakan, pada 5 Agustus 2020, VV mencabuli anak bayi majikannya yang masih berusia 8 bulan. Ia menggunakan botol parfum.

Tak hanya mencabuli, aksinya itu diperlihatkan pada suaminya melalui video call.

Saat melakukan pencabulan itu, ibu korban baru saja pulang dari sawahnya di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Curiga dengan gerak-gerik VV ketika mengasuh anaknya di dalam kamarnya, ibu korban mendesak VV bercerita.

VV pun mengaku telah mencabuli putri majikannya.

Tak terima dengan perlakuan pembantunya, ibu korban melaporkan VV pada polisi.

"Setelah menerima laporan polisi, kita langusng menangkap tersangka," ujar Deny.

Baca juga: Di Gendongan Sang Ibu, Bayi Itu Dipukuli Ayahnya hingga Tersengal-sengal dan Meninggal...

Mengaku disuruh dan diancam dibunuh oleh suaminya

Ilustrasi video call atau panggilan video.SHUTTERSTOCK Ilustrasi video call atau panggilan video.
Dalam pemeriksaan, VV mengaku aksi itu dilakukan lantaran disuruh oleh suaminya yang merupakan seorang penjual es di Sumatera Utara.

VV mengatakan, suaminya akan membunuhnya jika tidak bersedia melakukan hal tersebut.

Demi memuaskan nafsu suaminya, VV pun akhirnya mencabuli anak majikannya dan mempertontonkan kepada suaminya melalui video call.

Rupanya, pencabulan itu sudah beberapa kali dilakukan oleh VV.

"Pengakuan pelaku dia dipaksa suaminya untuk melakukan pencabulan dan kalau tidak mau diancam dibunuh," kata

Kini, polisi juga tengah memburu suami VV.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Farid Assifa, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com