Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Wali Kota Banjarbaru Meninggal karena Covid-19 | Nenek Disembur Ular Kobra Saat Bangun Tidur

Kompas.com - 11/08/2020, 06:27 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Setelah dirawat selama dua pekan di RSUD Ulin Banjarmasin, Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Nadjmi Adhani meninggal dunia.

Almarhum meninggal akibat terjangkit Covid-19.

Kabar duka tersebut sontak membuat keluarga dan warga terkejut.

Sebab, sehari sebelumnya almarhum diketahui sempat aktif di media sosial dan sempat membagikan video kepada jurnalis.

Sementara di Indramayu, Jawa Barat, seorang nenek berinisial Y harus dilarikan ke rumah sakit akibat disembur ular kobra.

Meski di bagian matanya sempat membengkak, namun beruntung kondisinya saat ini sudah membaik setelah mendapat perawatan medis.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Wali Kota Banjarbaru meninggal dunia

Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani memberlakukan sanksi denda uang sebesar Rp. 250.000 bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Aturan itu sudah tertuang dalam Perwali dan sudah masuk tahap sosialisasi.Istimewa Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani memberlakukan sanksi denda uang sebesar Rp. 250.000 bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Aturan itu sudah tertuang dalam Perwali dan sudah masuk tahap sosialisasi.

Kabar duka datang dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Pasalnya, Nadjmi Adhani yang tak lain adalah Wali Kota setempat meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) dini hari.

Almarhum meninggal akibat terserang Covid-19.

"Innalillahiwainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02:30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (10/8/2020) dini hari.

Almarhum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin setelah dirawat selama dua pekan akibat terinfeksi virus corona tersebut.

Baca juga: Dua Pekan Dirawat karena Terinfeksi Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Meninggal

2. Nenek disembur ular kobra

Ular kobra di rumah warga di Indramayu.KOMPAS.com/ALWI Ular kobra di rumah warga di Indramayu.

Seorang nenek berinisial Y di Indramayu, Jawa Barat, dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (7/8/2020).

Pasalnya, saat bangun dari tidur, nenek tersebut terkena semburan bisa ular kobra di bagian matanya.

Meski sempat mengalami bengkak, namun kondisi korban saat ini sudah mulai membaik setelah mendapat perawatan medis.

"Alhamdulillah dari pihak keluarga langsung dibawa ke RSUD Indramayu," ujar Komandan Regu II Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu Dedi Supriyadi kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020).

"Si Ibu sudah pulang ke rumah, tidak dirawat inap. Langsung ditangani tim medis saat itu, terus diperbolehkan pulang," tambahnya.

Baca juga: Bangun Tidur, Nenek Ini Kaget Ular Kobra Melingkar di Atas Tubuhnya

3. Kecelakaan di Tol Cipali

Ilustrasi kecelakaan mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil.

Kecelakaan maut terjadi di Kilometer 184 ruas Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Peristiwa naas yang terjadi pada Senin (10/8/2020) sekitar pukul 03.30 WIB tersebut sedikitnya menewaskan 8 orang.

Dari informasi yang dihimpun polisi, kecelakaan itu berawal dari mobil travel Isuzu Elf bernomor polisi D 7013 AN dari arah Jakarta menuju Cirebon oleng ke kanan hingga masuk jalur arah berlawanan.

Sementara pada saat yang sama, dari arah berlawanan melaju mobil Toyota Rush. Akibatnya kecelakaan tak terhindarkan.

"Kendaraan Elf dari Jakarta menuju Cirebon penumpang 16 orang, termasuk sopir dan kondektur. Delapan orang meninggal dunia, delapan lainnya luka-luka," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi kepada Kompas.com di Rumah Sakit Arjawinangun.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Tol Cipali yang Mengakibatkan 8 Orang Tewas

4. Gunung Sinabung meletus

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8/2020). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 2.000 meter, empat kecamatan terkena dampak hujan abu.ANTARA FOTO/SASTRAWAN GINTING Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8/2020). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 2.000 meter, empat kecamatan terkena dampak hujan abu.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi pada Senin (10/8/2020) pukul 10.16 WIB.

Berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Sinabung Badan Geologi dan PVMBG, tinggi kolom abu lebih kurang 5.000 meter di atas puncak.

Akibat adanya peningkatan aktivitas gunung itu, masyarakat diimbau lebih waspada dan dilarang mendekat dengan radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Warga di sekitar aliran sungai yang berhulu ke Sinabung juga diminta lebih waspada dengan potensi bahaya banjir lahar dan dingin.

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Meletus dengan Tinggi Kolom Abu 5 Km

5. Gubernur Kalbar tunda sekolah tatap muka

Gubernur Kalbar Sutarmidji saat ditemui di ruang kerjanya. TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI Gubernur Kalbar Sutarmidji saat ditemui di ruang kerjanya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji memastikan aktivitas belajar mengajar di sekolah secara tatap muka ditunda.

Kebijakan itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah.

Dari hasil pemeriksaan swab dan rapid test terhadap guru dan pelajar di sejumlah sekolah di Kalbar sebelumnya, sebanyak 22 orang yang terdiri dari 8 guru dan 14 pelajar dinyatakan positif corona.

"Saya mohon maaf untuk menunda dulu sekolah tatap muka sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji di laman Facebook yang telah terkonfirmasi Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Untuk menekan potensi penyebaran virus tersebut, pihaknya juga sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kalbar dan kabupaten/kota untuk menggencarkan tes swab massal kepada masyarakat.

"Saya minta daerah terus lakukan swab agar bisa dipetakan kawasan yang perlu waspada," ujar Sutarmidji.

Baca juga: Delapan Guru dan 14 Pelajar di Kalbar Positif Corona, Gubernur Tunda Sekolah Tatap Muka

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Hendra Cipta, Mohamad Umar Alwi, Andi Muhammad Haswar | Editor : Khairina, Farid Assifa, Candra Setia Budi, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com