Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan di Puskesmas Bangkalan, Pembesuk Tewas Ditusuk Pisau, Motif Cemburu

Kompas.com - 10/08/2020, 14:24 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Suasana mencekam terjadi di Puskesmas Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Sabtu (8/8/2020) malam.

Seorang pria yang diketahui bernama Supriyadi (41), mengamuk dan menikam seorang pembesuk bernama Efendi (40), menggunakan pisau.

Mengetahui kejadian itu, para petugas medis dan warga lainnya yang berada di lokasi tersebut tak ada yang berani mendekat untuk melerai perkelahian.

"Petugas kami lari menjauh setelah melihat pisau dengan lumuran darah. Begitu juga dengan keluarga pasien, lari semua," ungkap Kepala Puskesmas Tanjung Bumi, Mutmainnah kepada Surya, Minggu (9/8/2020).

Meski setelah peristiwa itu korban sempat dilakukan perawatan, namun akhirnya meninggal dunia akibat luka tusuk yang dideritanya.

Baca juga: Tiba-tiba Terdengar Suara Teriakan di Puskesmas, Ternyata Pembesuk Ditusuk hingga Tewas

Kronologi kejadian

Kasus pembunuhan itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB.

Adapun pelakunya diketahui bernama Supriyadi, warga Kecamatan Tanjung Bumi. Sedangkan korbannya adalah Efendi (40), yang berasal dari desa dan kecamatan yang sama.

Saat kejadian itu, pelaku diketahui sedang menjaga ayahnya yang dirawat di puskesmas setempat.

Sedangkan korban bersama dengan warga lainnya datang untuk membesuk orangtuanya.

Mengetahui korban datang, bukannya senang pelaku justru emosi dan mengambil pisau.

"Pelaku langsung menusukkan pisau ke korban yang tengah duduk di lorong puskesmas," ungkap Kapolsek Tanjung Bumi, Iptu Puji Purnomo.

Setelah menusuk korban, pelaku lari dan menyerahkan diri ke Mapolsek Tanjung Bumi.

Baca juga: Guru Silat Setubuhi Muridnya Berulang Kali, Terungkap Setelah Hamil 7 Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com