Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 14:50 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) meresmikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Narkotika Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Priyadi mengatakan, hal tersebut sebagai bentuk komitmen untuk memberantas kejahatan narkoba.

"Sekaligus mem-backup kebutuhan kenaikan dari kejahatan narkoba. Tidak bisa dipungkiri karena wilayah sini cukup tinggi," kata Priyadi seusai peresmian Lapas Narkotika Kelas II B Purwokerto, Senin (10/8/2020).

Baca juga: 90 Bandar Narkoba Dipindah ke Nusakambangan, Sebagian Terpidana Mati dan Seumur Hidup

Priyadi menyebut, secara nasional dari total 164.000 penghuni lapas atau rumah tahanan (rutan), sebanyak 86.000 atau hampir 55 persen di antaranya merupakan kasus narkoba.

"Tadi saya sampaikan, sebenarnya tidak ingin, tapi kebutuhan lapangan mengharuskan Kemenkumham membentuk lapas narkotika di sini. Ini juga solusi untuk lapas di sini," ujar Priyadi.

Dengan penambahan lapas tersebut, kata Priyadi, saat ini di Jateng terdapat dua lapas narkotika.

"Ini juga upaya kita untuk menyelesaikan masalah over kapasitas lapas yang ada di Jateng. Ini adalah respon cepat dari negara untuk memastikan bahwa kami komit untuk penegakan hukum dan pemberantasan narkoba," kata Priyadi.

Baca juga: Berawal dari Permintaan Gubernur NTT, 3 Pencuri Ternak Dikirim ke Nusakambangan

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Teguh Hartaya mengatakan, lapas yang baru diresmikan ini memilili kapasitas sekitar 270 narapidana (napi).

"Saat ini baru terisi 20, itu pun baru sekitar dua minggu yang lalu. Nanti berangsur-angsur akan diisi dari lapas atau rutan di sekitar sini akan dipindahkan," kata Teguh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com