Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 13:12 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah laki-laki yang ditemukan di Pantai Drini, Gunungkidul, dipastikan korban hilang terseret ombak Pantai Goa Cemara, Bantul.

Korban atas nama Akhmad Choirul Fatah berusia sekitar 4 tahun.

"Berdasarkan DVI No 24/RS/005, jenazah teridentifikasi sebagai Ahmad Chairul Fatah melalui medical dan property jam 11.45 WIB," kata Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta Asnawi Suroso melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Korban ditemukan kurang lebih 45 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Tim SAR Temukan Jenazah Diduga Korban Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara Bantul

Dengan ditemukannya jenazah Akhmad Choirul Fatah, maka operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dihentikan.

Sebab, seluruh korban terseret ombak di Pantai Goa Cemara Bantul berhasil ditemukan.

Mereka yakni Joko Widodo (30), Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7), dan Ahmad Chairul Fatah (4), Ulli Nur Rokhmi (28), Ahmad Nur Fauzi (30), dan Muhammad Zidan Abdori (8).

Ulli Nur Rokhmi dan Ahmad Nur Fauzi berhasil dievakuasi sesaat setelah tenggelam.

Namun, keduanya tidak dapat diselamatkan setelah dibawa ke Puskesmas Sanden.

Baca juga: 1 Korban Terseret Ombak Pantai Goa Cemara Bantul Ditemukan Tersangkut Jaring Nelayan

Sebelumnya, tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul menemukan jenasah laki-laki di Pantai Drini.

"Iya benar, ada penemuan jenazah laki-laki," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto.

Jenazah ditemukan dalam posisi telentang oleh Warnoto, seorang nelayan yang sedang menangkap ikan.

Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan Warnoto ke petugas.

"Petugas SAR langsung ke lokasi namun sesampainya di titik yang ditentukan ternyata kehilangan jejak. Jenazah ditemukan di perairan Wedi Ombo, Kapanewon Girisubo (bergeser ke arah Timur)," kata Suris.

Petugas kemudian membawa jenazah ke RS Bhayangkara, Yogyakarta, untuk proses indentifikasi.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV, Dwi Rias Pamuji mengatakan kronologi tujuh wisatawan terseret ombak di pantai Goa Cemara berawalnya ada empat orang anak kecil dan seorang dewasa sedang bermain bola di sekitar Pantai Goa Cemara, Kamis (6/8/2020).

Namun, sekitar pukul 09.30 WIB, tiba-tiba ombak besar datang menyeret kelimanya.

Dua orang dewasa yang berupaya menolong ikut terseret ombak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com