Menurut Engkus, ibu korban tak tahu jika korban ternyata pergi ke Pangandaran bersama teman-temannya.
Saat itu, menurut Engkus, ibu korban hanya mengetahui Denar pergi bermain layangan.
"Ibu korban tak tahu anak-anaknya pergi bersama temannya. Tahunya, ibu korban mengira anaknya sedang bermain layang-layang," ujar Engkus.
Namun, tambah Engkus, ibu korban dan keluarga panik saat Denar tak segera pulang ke rumah.
Saat itu teman-temannya juga tidak segera mengabarkan jika Denar jatuh dari truk karena merasa takut.
"Teman-temannya itu tidak langsung memberitahukan, diduga karena takut, dan baru diberitahukan kepada keluarga pada Jumat siang," kata Engkus.
Baca juga: Polisi Sebar Gambar Wajah Mayat Bocah Bercelana SD di Terminal Tasikmalaya
Setelah berselang 2 hari, teman-teman korban akhirnya memberitahukan kejadian itu kepada keluarga korban pada Jumat (7/8/2020).
Saat ini, keluarga korban telah membawa jenazah Denar untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.
(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.