Kasus Covid-19 di Ponorogo Capai 208 Orang, Sebagian Besar dari Klaster Pemudik

Tak berapa lama kemudian, kedua mertua, istri, keluarga dan orang yang berkontak pun dinyatakan positif Covid-19.

Sebelum jumlah kasus positif Covid-19 di Bumi Reog tembus diangka 208 orang, Ipong pernah mengimbau agar perantau yang sementara tinggal di tempat kerja untuk tidak mudik selama pandemi Covid-19.

Lantaran banyaknya fasilitas kesehatan di daerah perantauan seperti Surabaya penuh, maka warga Ponorogo memilih mudik.

Baca juga: Ajudan Wagub Sumbar Positif Covid-19, Wartawan dan ASN Jalani Tes Swab

“Saya imbau kepada seluruh masyarakat Ponorogo yang saat ini tinggal di luar kota dan dalam keadaan sakit, sebaiknya tidak pulang dulu sampai benar-benar sembuh,” ungkap Ipong.

Terhadap banyaknya pemudik yang terkonfirmasi positif Covid-19, Ipong meminta warga mewaspadai dan monitoring kadatangan warga dari zona merah.

Bila terpaksa pulang-pergi dari zona merah, diminta ekstra disiplin terapkan protokol kesehatan.

“Masyarakat Ponorogo bila tidak ada hal yang sangat penting mohon untuk tidak bepergian ke luar kota, terutama kota zona merah. Hal ini sangat penting untuk memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Ipong.

Hingga Rabu (5/8/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo mencapai 208 orang.

Perinciannya, 173 sembuh, lima meninggal dunia dan 30 isolasi.