Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2020, 22:27 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilacap, Jawa Tengah menangkap buron kasus korupsi di PT Pertamina Marine Regional IV berinisial PA (49).

Tersangka ditangkap oleh tim gabungan di rumahnya di Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Tersangka kemudian dibawa menggunakan mobil dan tiba di Kejari Cilacap sekitar pukul 20.30 WIB.

Setibanya di Cilacap tersangka yang mengenakan rompi tahanan berwarna merah itu langsung menjalani pemeriksaan kesehatan. Tersangka juga dinyatakan non-reaktif setelah menjalani rapid test.

Baca juga: Buronan Pencuri Uang Rp 1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut Ditangkap

Kepala Kejari Cilacap Tri Ari Mulyanto menjelaskan, mantan pegawai Pertamina ini ditetapkan sebagai tersangka dugaan penyimpangan dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pelabuhan sebanyak Rp 4,3 miliar pada bulan September 2018 silam.

"Pada 25 September 2018 telah dilakukan penyidikan, namun dalam prosesnya terhenti karena yang bersangkutan ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata Tri saat konferensi pers di Kejari Cilacap, Selasa malam.

Kemudian pada 7 Juli 2020, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait, salah satunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memburu tersangka.

"Diketahui keberadaan tersangka di Sleman. Tadi pagi kami bergerak ke Sleman dan berhasil menangkap yang bersangkutan antara pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB. Tidak ada hambatan atau halangan dalam penangkapan ini," ujar Tri.

Baca juga: Demi Bertahan Hidup di Bali, Buronan asal Amerika Bikin Puluhan Konten Porno

Tri mengatakan, tersangka akan dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilacap.

"Selanjutnya akan kami periksa karena pada waktu penyidikan belum diperiksa sama sekali. Waktu itu sudah kami panggil secara layak sampai tiga kali. Dia buron selama dua tahun kurang satu bulan," kata Tri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com