Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 12:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Publik mempertanyakan latar belakang pendidikan Hadi Pranoto, lantaran sempat sesumbar memperkenalkan diri sebagai profesor sekaligus Ketua Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.

Sosok Hadi Pranoto yang muncul dalam di video YouTube musisi Anji ini pun banyak dibicarakan.

Bahkan nama Hadi Pranoto, banyak dicari di dunia maya saat ini lantaran gelarnya diragukan dan pernyataannya mengenai obat herbal menuai kontroversi.

Baca juga: IDI: Hadi Pranoto Bukan Anggota IDI

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di website Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) ada nama Hadi Pranoto dengan gelar akademik doktor (Dr) lulusan S3 Institut Pertanian Bogor (IPB).

Namun foto Hadi Pranoto di website Dikti tersebut berbeda dengan Hadi Pranoto yang tampil di YouTube musisi Anji. 

Hadi Pranoto lulusan S3 IPB yang ada di website Dikti saat ini merupakan dosen di Universitas Mulawarman. 

Kompas.com sendiri menanyakan ke Hadi Pranoto soal gelar doktornya.  

Saat dikonfirmasi mengenai latar belakang pendidikan S-3 dari IPB atas nama Hadi Pranoto di data Dikti, Hadi Pranoto membenarkannya.  

"Iya," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com via WhatsApp mengenai pendidikan terakhirnya tersebut, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Ditanya soal Gelar Profesor Hadi Pranoto, Anji Jawab Begini

IPB membantah

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti melalui rilis ke Kompas.com membantah jika Hadi Pranoto lulusan S3 IPB. 

"Menurut penelusuran di internal institusi kami, sosok Hadi Pranoto yang dimaksud Kompas.com adalah orang yang berbeda dengan Hadi Pranoto yang merupakan alumnus IPB (saat ini dosen Universitas Mulawarman). Nama sama, tetapi beda orang," tulis Yatri dalam rilis, Senin (3/8/2020).

IPB melalui Yatri keberatan jika Hadi Pranoto yang ada di YouTube musisi Anji dikaitkan sebagai alumnus IPB. 

"Oleh karena itu kami sampaikan keberatan atas pemberitaan yang menyebutkan bahwa Hadi Pranoto yang dimaksud adalah alumni IPB," pungkas Yatri. 

Penjelasan Universitas Mulawarman

Dihubungi secara terpisah, Hadi Pranoto yang juga dosen di Universitas Mulawarman menegaskan jika ia bukanlah Hadi Pranoto yang tampil di YouTube musisi Anji. 

"Iya jadi data di Dikti itu memang saya," kata Hadi melalui telepon kepada Kompas.com, Senin (03/8/2020). 

Hadi yang saat ini berada di Kalimantan meminta perhatian dan kerjasama agar informasi mengenai dirinya segera diluruskan.

"Dari fotonya juga bukan saya, terus bidang keahliannya juga bukan saya, dia (Hadi yang viral di YouTube musisi Anji) itu kan ngomongnya profesor dan bidang keahliannya Mikrobiologi, sedangkan saya bidangnya Agroforestri dan dosen Fakultas Pertanian dan saya alumni IPB S3, S1 UMM Malang, S2 Mulawarman Samarinda," bebernya.

Hadi Pranoto yang saat ini Dosen Universitas Mulawarman menerima permintaan maaf Kompas.com yang sempat mengira dirinya adalah orang yang sama dengan Hadi Pranoto yang tampil di YouTube musisi Anji. 

Dengan begitu, ia menyampaikan agar pemberitaan diluruskan saja dan menyarankan untuk konfirmasi ke Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas, Universitas Mulawarman.

"Disampaikan apa adanya saja di berita bahwa memang Hadi (viral YouTube) itu bukan saya," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas, Universitas Mulawarman, Dr. Bohari Yusuf menyampaikan hal yang sama bahwa sosok Hadi Pranoto yang dimaksud di pemberitaan adalah orang yang berbeda dengan Hadi Pranoto yang saat ini mengampu sebagai Dosen Universitas Mulawarman.

"Namanya ada di website itu dan memang Hadi yang di sini alumni IPB. Yang penting ditulis saja bahwa Hadi Pranoto yang viral itu tidak ada kaitannya dengan Universitas Mulawarman," kata Bohari ke Kompas.com, Senin (03/8/2020). 

Bohari juga memberi maaf dan menganggap kekeliruan ini bisa menjadi pembelajaran ke depannya.

"Enggak ada masalah (dengan berita itu) yang penting jelaskan saja kalau Hadi Pranoto itu enggak ada kaitannya dengan kita (Universitas Mulawarman)," tegasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com