Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gara-gara Baju Gibran, Kader PKS Kena Sanksi | Kisah Haru Tukang Ojek di Banten

Kompas.com - 01/08/2020, 06:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi seorang kader Partai Keadilan Sosial (PKS) di Kota Solo mengenakan pakaian baju pendukung Gibran Rakabuming Raka akhirnya berbuntut panjang.

Kader PKS yang bernama Didik Hermawan tersebut dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Solo.

Selain itu, berita tentang seorang kapolsek di Kepulauan Riau yang meninggal karena Covid-19 juga menjadi sorotan.

Kompol Endi Endarto sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Awal Bros Batam, Kepulauan Riau, sejak Minggu (26/7/2020).

Berikut ini populer nusantara secara lengkap:

1. Kader PKS yang kenakan baju Gibran dicopot jabatannya

Anggota DPRD Fraksi PKS Didik Hermawan (tengah) saat dimintai klarifikasi di Gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/7/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Anggota DPRD Fraksi PKS Didik Hermawan (tengah) saat dimintai klarifikasi di Gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/7/2020).

PKS Kota Solo akhirnya mencopot jabatan Didik sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPRD Solo.

"Menyikapi kejadian itu kami dari fraksi telah memanggil saudara Didik. Fraksi PKS DPRD Solo mencabut status Didik sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPRD Solo," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Solo, Asih Sunjoto kepada wartawan di Gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/7/2020).

Selain itu, Didik tidak boleh menjadi juru bicara Fraksi PKS selama satu tahun.

Baca berita selengkapnya: Kenakan Baju Pendukung Gibran Berujung Pencopotan Jabatan...

 

2. Kapolsek meninggal karena Covid-19

Ilustrasi virus corona yang menyebabkan Covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona yang menyebabkan Covid-19

Kapolsek Endi meninggal setelah sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Awal Bros Batam, Kepulauan Riau, sejak Minggu (26/7/2020).

Hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batam Azril Apriansyah.

"Iya, saya dapat kabar dari dokter Didi (Kadinkes Batam)," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batam Azril Apriansyah saat dihubungi, Kamis (30/7/2020).

Sementara itu, Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan juga membenarkan informasi tersebut.

"Beliau dirawat sejak Minggu lalu. Semalam sudah dimakamkan di Batam, mari kita doakan," kata Adenan saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca berita selengkapnya: Seorang Kapolsek Meninggal Dunia akibat Virus Corona

3. Viral soal fetish kain jarik

Tangkapan layar soal thread Fetish Kain Jarik yang viral di TwitterTwitter Tangkapan layar soal thread Fetish Kain Jarik yang viral di Twitter

Unggahan soal predator "Fetish Kain Jarik" jadi viral di media sosial. Unggahan tersebut diunggah oleh Twitter akun @m_fikris.

Pemilik akun menjelaskan, ada seseorang yang memintanya untuk membantu menyelesaikan riset.

Orang itu berinisial G dan berkuliah di Universitas Airlangga Surabaya.

G awalnya mem-follow akun Instagram korban, kemudian keduanya intens berkomunikasi.

Seiring berjalannya waktu, pemilik akun tersebut mengaku diminya G untuk membungkus tubuhnya dengan kain jarik atau batik.

Saat itu, G mengaku ingin melakukan riset. Namun, pemilik akun mengaku ada kejanggalan dari permintaan tersebut.

"Katanya buat riset tulisan dia," tulis akun @M_fikris dalam twitnya.

Baca berita selengkapnya: Viral Unggahan Fetish Kain Jarik, Unair Dorong Korban Melapor

 

4. Kisah haru tukang ojek di Banten

Puji Santosa (59) tukang ojek yang ditipu penumpangnya mendapat hadiah sepeda motor, Kamis (30/7/2020)KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Puji Santosa (59) tukang ojek yang ditipu penumpangnya mendapat hadiah sepeda motor, Kamis (30/7/2020)

Puji Santoso (59), seorang tukang ojek hanya bisa menangis usai ditipu penumpangnya.

Seperti diketahui, setelah mengantar satu setengah jam dan menempuh perjalanan 40 kilometer, motor Puji dibawa kabur oleh penumpang itu.

Namun, Puji akhirnya bersyukur. Pasalnya, saat melapor ke Polsek Lebak, polisi mendapat hadiah sepeda motor baru, Rabu (29/7/2020).

Baca berita selengkapnya: Video Viral Tukang Ojek Menangis karena Motornya Dibawa Kabur Penumpang, Awalnya Dijanjikan Bayaran Rp 300.000


5. Seorang remaja bunuh ayah tiri

Ilustrasi pembunuhanKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi pembunuhan

JF (18) nekat membunuh ayah tirinya sendiri, Johan Saputra, pada Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB di Musirawas, Sumatera Selatan.

JF gelap mata setelah mengetahuia korban telah menyiksa dan memperkosa adik perempuannya.

Usai membunuh Johan, JF sempat kabur, namun akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas.

"Pelaku berhasil diamankan dan saat diinterogasi mengakui perbuatannya telah membunuh korban dengan cara menusuk dada korban dengan menggunakan sebilah pisau. Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa menuju Polres Musirawas untuk dilakukan proses penyidikan," kata Kapolsek Muara Lakitan Iptu M Romi, dilansir dari Tribunnews.

Baca berita selengkapnya: Tak Terima Ibu Disiksa dan Adik Diperkosa, Remaja Ini Bunuh Ayah Tiri

(Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana, Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor: Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata, Pythag Kurniati, David Oliver Purba, Abba Gabrilin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com