Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor PDI-P Megamendung Dilempar Bom Molotov, Polisi: Ada 3 Bom, tapi CCTV Buram

Kompas.com - 29/07/2020, 06:45 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pihak kepolisian belum dapat memastikan siapa dan berapa jumlah pelaku pelemparan diduga bom molotov ke kantor sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020) pagi.

"Belum ada baket (bahan keterangan) yang mengarah ke pelaku," kaya Kapolsek Megamendung, AKP Budi Santoso saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Kendati demikian, Budi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan barang bukti berupa satu buah botol yang tidak sempat meledak di tempat kejadian perkara.

Baca juga: Kantor PAC PDI-P Bogor Dilempar Bom Molotov, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kemudian pihaknya juga sudah meminta keterangan saksi untuk memperkuat bukti dari video CCTV.

Budi memastikan bahwa ada tiga bom molotov yang dilemparkan ke depan kantor PDI-P yang juga sekaligus sebagai pemilik rumah, Rosenfield Panjaitan.

Bom molotov itu dirangkai dalam botol bekas minuman suplemen yang berisi bahan bakar bensin. Namun hanya dua yang berhasil meledak dan hasil CCTV pelaku belum jelas.

"Satu botol yang dilempar enggak pecah dan hasil di CCTV (wajah pelaku) buram," ucap dia.

Baca juga: Pelemparan Bom Molotov di Rumah Petinggi PDI-P, Polisi Periksa CCTV

Dia menuturkan bahwa sampai saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan setelah mendatangi lokasi kejadian.

Sebelumnya diberitakan, sebuah benda yang diduga sebagai bom molotov meledak di depan pintu Kantor Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

 

Peristiwa teror ini baru diketahui oleh pengurus yang juga kader PDI-P Rosenfield Panjaitan, Selasa (28/7/2020), sekitar pukul 05.00 WIB.

Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPC PDIP Kabupaten Bogor tersebut mengatakan bahwa saat itu dirinya berada di dalam, sehingga tidak mendengar adanya ledakan di depan pintu.

Saat hendak keluar, ia pun terkejut melihat serpihan kaca pintu depan rumahnya berserakan bercampur debu hitam pekat.

"Kejadiannya jam 05.00 WIB. Jadi pas saya matikan lampu, terus pintu dibuka, tapi kok lantai rumah ada kaca hitam, kaget juga saat itu," kata Rosenfield.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com