Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Salah Pasang Simpul, Seorang Pria Jatuh dan Tewas Saat Panjat Dinding

Kompas.com - 27/07/2020, 15:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria jatuh dari membersihkan papan panjat dinding di Taman Taman Pakui Makassar, di Jalan AP. Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Minggu (26/7/2020).

Berdasar keterangan Sekretaris Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan Ahmad Lubis, korban diketahui bernama Muladi.

Menurutnya, korban diduga salah memasang simpul sehingga membuatnya terjatuh.

"Memang terjadi kesalahan teknis. Analisa kami dia salah memasang cowstail atau salah memasang simpul di top untuk clean down," kata Lubis melalui telepon, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Viral Video Wali Kota Banjarbaru Pakai Masker Oksigen Umumkan Positif Covid-19, Ini Katanya

 

Bukan atlet

Sementara itu, Lubis menambahkan, korban bukan berprofesi sebagai atlet panjat tebing.

Namun, korban memang sering datang ke taman tersebut untuk mengantar rekan-rekannya berlatih.

"Dari informasi yang kami dapatkan, almarhum ini memang sering di Pakui itu mengantar beberapa teman-temannya untuk melakukan latihan panjat disana tapi tanpa didampingi (tim teknis) karena dia tidak terdaftar sebagai atlet FPTI di Makassar," ujar Lubis.

Baca juga: Akibat Kesalahan Teknis, Pria di Makassar Tewas Terjatuh dari Dinding Panjat Tebing

Lubis menambahkan, dinding panjat tebing di Taman Pakui tergolong memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Untuk itu, siapa pun yang memanjat harus didamping oleh ahli.

"Karena panjat tebing itu 0,01 tingkat kesalahan karena keselamatan betul-betul terjaga," ujar Lubis.

Atas kejadian itu, FPTI mengaku ikut bela sungkawa kepada keluarga korban.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com