Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Dibayar, Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dapat Asuransi

Kompas.com - 27/07/2020, 14:33 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Para relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 yang merupakan warga Kota Bandung, Jawa Barat, tidak akan mendapat bayaran.

Hal tersebut disampaikan dokter Eddy Fadliana selaku manajer lapangan tim penelitian uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

"Imunisasi ini sukarela, tidak dibayar," kata Eddy saat ditemui seusai audiensi dengan Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Petani Diterkam Buaya di Hadapan Istri dan Anaknya

Eddy menjelaskan, meski tidak mendapatkan bayaran,  para relawan akan mendapatkan asuransi kesehatan secara penuh selama mengikuti masa pemantauan.

Jika nantinya di tengah jalan mengalami sakit, maka relawan dipastikan bisa berobat secara gratis di institusi kesehatan manapun.

"Segala sakit apapun selama periode penelitian akan kita cover. Sampai periode selesai sekitar 6 bulan," kata dia.

Baca juga: Dugaan Penyebab Kematian Pria dan Wanita Tanpa Busana di Dalam Mobil

Tidak hanya asuransi kesehatan, tim peneliti juga memastikan akan mengganti ongkos berobat yang dikeluarkan oleh relawan yang telah disuntikkan calon vaksin Covid-19.

"Kalau nanti berobat pakai mobil, kita ganti uang transportasinya," tutur Eddy.

Dalam uji klinis tersebut, sebelum disuntik calon vaksin Covid-19, para relawan akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan belum terjangkit Covid-19.

"Keuntungannya juga mereka dapat rapid test, swab test gratis. Syaratnya selain berusia 18 sampai 59 tahun, kondisinya harus sehat. Kalau lagi sehat, enggak ada penyakit, boleh," ujar Eddy.

Terkait izin penelitian uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 dari Komite Etik Penelitian Universitas Padjadjaran, Eddy mengatakan, izin tersebut belum keluar.

Ketua tim Profesor Kusnandi Rusmil optimistis izin tersebut bisa keluar dalam waktu dekat.

"Hari ini mau rapat komite etik.  Tujuannya adalah bagaimana caranya melindungi tim peneliti supaya enggak salah," kata Kusnandi.

Lantaran izin belum keluar, maka hingga saat ini tim belum membuka pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com